Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Mengaku Kaget Dikawal Lebih Ketat Usai Peristiwa Penyerangan Kepada Wiranto

Ia mengaku kaget saat turun dari pesawat dirinya mendapat pengawalan lebih ketat oleh kepolisian setempat

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Menkes Mengaku Kaget Dikawal Lebih Ketat Usai Peristiwa Penyerangan Kepada Wiranto
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. 

Wiranto ditusuk di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Polisi langsung mengamankan sepasang suami istri, yakni SA dan FA. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, kedua tersangka penyerangan Wiranto tersebut hanya simpatisan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), bukan termasuk dalam struktur.

Baca: Akhirnya Go Public, Rezky Aditya Beri Tanggapan Soal Kabar Lakukan Foto Prewed dengan Citra Kirana

Baca: Prabowo Potong Jawaban Surya Paloh saat Ditanya Sikap Gerindra di Pemerintahan

Baca: POPULER Agresif Mengritik Jokowi, Ternyata Ini Alasan Rocky Gerung Ogah Memuji Prestasi Presiden

SA diketahui hanya rekrutan salah satu tokoh sentral JAD, yakni Abu Zee. Tapi, bukan berarti SA ini langsung masuk ke dalam JAD.

"Afiliasinya saja yang ke JAD. Tidak secara eksplisit bahwa dia (SA) itu JAD," ujar Dedi saat konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Sementara itu, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri telah mengamankan Abu Zee pada 23 September 2019 lalu di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Abu zee diamankan bersama delapan teroris lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi yang tergabung dalam kelompok JAD Bekasi.

Jaringan teroris di Bali

Berita Rekomendasi

Tak berselang lama setelah peristiwa penyerangan terhadap Wiranto, Tim Densus 88 Antiteror dan Counter Transnational and Organize Crime (CTOC) Polda Bali menangkap dua terduga teroris berinisial AT dan ZAI di wilayah Jembrana, Bali, pada Kamis.

Keduanya diketahui berstatus ayah dan anak. Mereka diduga telah berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja mengatakan, AT memiliki hubungan dengan SA atau Abu Rara, tersangka penusukan terhadap Wiranto. Pasalnya, AT dan Abu Rara tergabung dalam satu grup yang disebut "Menanti Al Mahdi".

Oleh karena itu, AT diduga mengetahui rencana penyerangan terhadap Wiranto.

"AT mempunyai hubungan dekat dengan (pelaku penyerangan Wiranto di Banten) dan berada dalam satu grup 'Menanti Al Mahdi'," kata Hengky melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2019).

Jaringan teroris di Jakarta dan Bekasi

Pada Jumat (12/10/2019), Tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap terduga teroris yang berbaiat dengan kelompok Abu Zee, berinisial TH di sebuah rumah di Jl. Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas