Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Tiba di Gedung KPK

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Tiba di Gedung KPK
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (16/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Dzulmi diboyong KPK ke Jakarta setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Dzulmi tiba sekira pukul 11.48 WIB.

Dia yang mengenakan kemeja berwarna putih yang dibalut dengan jaket berwarna hitam langsung berjalan masuk ke Gedung Merah Putih KPK.

Dzulmi tak memberikan keterangannya.

Ia tak menjawab pertanyaan apa pun dari media saat digiring masuk menuju ruang pemeriksaan KPK di lantai dua.

Baca: Sehari Jelang UU KPK Hasil Revisi Diberlakukan, KPK Semakin Gencar Lakukan Penangkapan

Baca: Terjaring OTT KPK, Wali Kota Medan Punya Harta Rp 20,3 Miliar

Dia akan menjalani pemeriksaan intensif.

BERITA TERKAIT

Untuk saat ini, status Dzulmi masih sebagai terperiksa.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Dzulmi.

"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak-pihak yang diamankan tersebut. Dalam waktu paling lama 24 jam akan ditentukan status hukum perkara dan orang yang diamankan," ujar Febri.

KPK menangkap Dzulmi bersama enam orang lainnya pada Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari.

Jika Dzulmi dibawa ke Jakarta, enam orang lainnya kini menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Polrestabes Medan.

"Kepala daerah dibawa pagi ini ke Jakarta. 6 orang lain masih diperiksa di Polrestabes Medan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (16/10/2019).

Dzulmi diamankan tim karena diduga menerima sejumlah uang yang disetorkan oleh sejumlah dinas di Kota Medan.

Febri menyebut ada uang sekitar ratusan juta yang saat ini tengah dihitung jumlahnya.

Uang itu turut diamankan beserta Dzulmi karena diduga terkait dengan uang setoran yang diterimanya dari sejumlah dinas di Medan.

"Ada uang yang diamankan lebih dari Rp 200juta. Diduga praktek setoran dari dinas sudah berlangsung beberapa kali," ujar Febri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas