Parade Budaya di Jakarta Dibatalkan tapi Relawan Tetap Sambut Jokowi Seusai Pelantikan
Relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf akan tetap menyambut kedua pasangan tersebut usai dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf akan tetap menyambut kedua pasangan tersebut usai dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Andi Gani Nena Wea di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Ia menjelaskan, para relawan tetap akan hadir di Istana pada hari pelantikan tersebut, meski parade budaya dari Patung Kuda sampai Istana untuk penyambutan dibatalkan.
Menurutnya, relawan yang hadir di Istana bukan hanya berasal dari Jabodetabek saja, tetapi ada dari berbagai daerah dan luar negeri seperti Amerika serta London.
Baca: OPPO Reno2 F, Rekomendasi Smartphone Untuk YouTuber
Baca: Khofifah Indar Parawansa Terima Penghargaan ke 32 Sejak Dilantik jadi Gubernur Jawa Timur
Baca: Prabowo Calon Kuat Menteri di Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno dan Fadli Zon Justru Menolak
"Kami sedang melakukan komunikasi dan koordinasi untuk mengakomodir keinginan relawan agar dapat menyambut Presiden Jokowi setelah pelantikan di gedung MPR/DPR. Kami sangat berharap pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dapat berjalan dengan aman, damai dan terhindar dari teror," ucap Andi.
Rencana awal, kata Andi Gani, panitia telah mempersiapkan parade budaya dari 34 Provinsi dan 6 panggung seni di
Patung kuda dan Istana Merdeka.
"Presiden Jokowi meminta kepada panitia acara syukuran dan inagurasi Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan doa dan syukur," ucapnya.
Andi Gani menegaskan, walaupun di Jakarta batal, acara di berbagai daerah tetap berjalan.
Di Yogyakarta, misalnya sudah 100 persen persiapan. Begitu juga di Kuningan (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur) dan beberapa tempat lain.
Andi Gani menjelaskan, misalnya di Yogyakarta, di sepanjang Malioboro sampai Benteng Vredeburg akan diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari barisan prajurit keraton, komunitas budaya.
Kemudian, komunitas millenial, marching band Universitas Gajah Mada dan perwakilan masyarakat diseluruh wilayah di Yogyakarta.
"Penyanyi Edo Kodologit juga akan membawakan lagu-lagu bertemakan nasionalisme dan kebangsaan," tuturnya.