Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Pastikan Ada Menteri Muda di Kabinet, Rhenald Kasali Sebut 4 Bidang yang Layak Ditangani

Terkait dengan menteri muda, Gurubesar UI, profesor Rhenald Kasali menyambut baik keinginan Jokowi.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jokowi Pastikan Ada Menteri Muda di Kabinet, Rhenald Kasali Sebut 4 Bidang yang Layak Ditangani
thepresidentpostindonesia.com
Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI), yang juga praktisi bisnis ternama di Indonesia, Rhenald Kasali 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dalam kabinetnya mendatang bakal ada menteri berusia muda. 

Menurut Jokowi, menteri berusia muda itu bisa berusia 20-an tahun atau 30-an tahun. 

"Tetapi memang ke depan kita ingin ada warna yang muda-muda, entah umur 20 tahun, 25 tahun entah 30-an tahun gitu," papar Jokowi dalam acara Berita Satu News Channel, seperti yang dikutip TribunWow.com, Senin (3/6/2019).

Jokowi beralasan bahwa usia muda lebih dekat dengan dunia digital.

Baca: Blak-Blakan Minta Jatah di Kabinet Jokowi, Waketum Gerindra: Nggak Ada Jabatan Gimana Mau Bantu?

Selain itu, anak muda juga energik, dinamis dan kreatif. 

Terkait dengan menteri muda, Gurubesar UI, profesor Rhenald Kasali menyambut baik keinginan Jokowi

Menurut pakar disrupsi ini, dalam era #MO ini setidaknya ada empat bidang yang bisa diserahkan pada kaum muda, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan perdagangan.

Berita Rekomendasi

“Keempat bidang itu sarat dengan persoalan disrupsi, masih banyak menimbulkan derita bagi masyarakat, menjadi perhatian publik dan menuntut cara-cara baru."

"Di era #MO, kita bisa memobilisasi dan mengorkestrasi sumberdaya milik masyarakat dengan lebuh mudah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Jumat (18/10/2019). 

Namun ia menambahkan bila anggaran kurang, maka bisa didukung pendekatan crowdsourcing dan public-private collaboration.

“Wirausaha muda yang muncul di abad 21 ini sebagian besar bernafaskan kewirausahaan sosial."

"Maka kolaborasi dengan ekosistem dari BUMN sangat bisa memberi ruang untuk kaum muda mendisrupsi sektor-sektor yang masih memberikan ‘pain’ bagi keluarga seperti rumahsakit yang kurang, tarif kesehatan yang dikeluhkan dokter, ketersediaan guru, bencana asap, dan serangan barang impor,” tambahnya.

Baca: Penyusunan Kabinet: NasDem Sarankan Gerindra Jadi Oposisi, Muhammadiyah Sebut Kriteria Menteri Agama

Ia menyoroti, persoalan inefisiensi, obseleditas (ketinggalan zaman) dan pain burden (kepahitan) yang masih dirasakan publik dalam pelayanan di ke empat bidang itu.

Pendidikan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas