Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puji Jusuf Kalla, Tito Karnavian Sebut Sosok JK Buat TNI-Polri Kebingungan

Kapolri Jenderal Polisi Tirto Karnavian menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla membuat TNI dan Polri kebingungan.

Editor: Astini Mega Sari
zoom-in Puji Jusuf Kalla, Tito Karnavian Sebut Sosok JK Buat TNI-Polri Kebingungan
TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (27/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tirto Karnavian menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla membuat TNI dan Polri kebingungan karena keberaniannya.

Tito memuji Jusuf Kalla sebagai sosok yang tegas dan pemberani.

Tito menyampaikan hal tersebut saat memberi sambutan dalam acara tradisi pengantar purnatugas Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diselenggarakan Polri di Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

 Jusuf Kalla Selalu Tidak Mau Berpakaian Sama dengan sang Istri, Mufidah Kalla Ungkap Alasannya

"Jika ada yang kurang, dengan segala hormat, Bapak (Jusuf Kalla), kurangnya cuma satu saja, Bapak bukan jenderal TNI maupun Polri," kata Tito.

"Tapi saya paham secara personal bahwa keberanian, ketegasan Bapak dalam bersikap melebihi ketegasan dan keberanian jenderal TNI dan Polri. Sosok Bapak yang bukan jenderal TNI-Polri, membuat bingung jenderal TNI-Polri karena Bapak jauh lebih tegas dan berani," lanjut Tito.

Bukan tanpa alasan, Tito pun menceritakan ketegasan dan keberanian Jusuf Kalla, salah satunya ketika menangani kasus bom Makassar di Mall Ratu Indah dan bom NV Hadji Kalla pada tahun 2002.

Saat itu, Tito dipercaya menangani kasus tersebut dan dia melapor kepada Kapolda Sulawesi Selatan saat itu, Firman Gani tentang pelaku pengeboman tersebut.

 Mantan Menkumham Ungkap Cara JK Mengajarinya Berunding dengan Pimpinan GAM, Dilatih Cara Tatap Mata

Berita Rekomendasi

"Saya sampaikan ke kapolda, 'Pak pelakunya kelompok Muchtar Daeng Lau, sudah ditangkap, tapi di belakang ada satu lagi, namanya Agung Abdul Hamid," kata Tito saat itu.

Firman Gani, kata dia, lalu menyampaikan kepada Tito, sesuai perintah dari Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), polisi harus menangkap pelaku tersebut.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017). (Tribunnews/Jeprima)

"Perintah dari Pak Jusuf Kalla, Menkokesra saat itu, tangkap dia! Tangkap semua! Sehingga saya lihat, ini di bom kok enggak takut? Ini malah minta habisi. Jadi (Jusuf Kalla) penuh keberanian," kata dia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas