Ribuan Santri Ramaikan Istighosah Jelang Pelantikan Presiden
Mereka memanjatkan doa agar masyarakat menuai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2019, digelar acara Istighosah atau memanjatkan doa meminta pertolongan agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana.
Acara Istighotsah kubro bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' digelar di Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (17/10/2019) malam.
Acara dihadiri puluhan kiai dan habaib serta ribuan santri.
Mereka memanjatkan doa agar masyarakat menuai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Semoga istighotsah menjadi penyejuk semua dan bangsa Indonesia," kata Ketua Dewan Pakar Master C19, Juri Ardiantoro, selaku penyelenggara acara dalam keterangannya, Kamis (17/10/2019) malam.
Baca: Komunitas Perempuan Manggarai Jakarta Gelar Festival Budaya di Taman Mini Indonesia Indah
Sementara itu, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar, meminta semua pihak mengakhiri pertentangan, seperti yang terjadi di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Menurut dia, momen politik sudah selesai. Pada saat ini, kata dia, sudah dipilih secara demokratis pemimpin bangsa. Artinya, masyarakat sudah selayaknya menghormati para pemimpin.
"Presiden dan wakil presiden sudah terpilih. Ketua DPR, MPR, juga sudah terpilih. Kita sebagai ummat sudah seharusnya menghormati dan mentaati para pemimpin," tuturnya.
Baca: Hong Kong: Pemimpin demonstrasi diserang lima orang bersenjata palu
Acara ini berlangsung khidmat. Puluhan kiai dan habaib yang datang dari berbagai daerah pun khusyuk memimpin jalannya istighosah.
Caption foto: Acara Istighotsah kubro bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' digelar di Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (17/10/2019) malam. (Istimewa)