Waketum Gerindra Ngaku Minta Jatah 3 Menteri ke Jokowi: Kita Bantu Presiden Masak Tak Dikasih Posisi
Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Arief Poyuono, mengaku meminta jatah tiga menteri ke Jokowi : Kita bantu Presiden, masak nggak dikasih posisi.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Pertemuan tersebut bertujuan menyamakan frekuensi.
"Gerindra bila diperlukan akan membantu pemerintahannya Pak Joko Widodo. Dalam hal ini, Gerindra akan masuk dalam pemerintahan," ungkapnya.
Lantas, Tysa pun mengingatkan masa di mana Gerindra mengajukan tuntutan ke MK terhadap hasil Pilpres 2019.
Sikap Gerindra saat ini dibilang kontradiktif.
Arief pun menanggapinya.
"Gerindra selalu melihat persoalan politik mengedepankan persoalan bangsa. Itu yang paling utama, untuk kepentingan masyarakat," jawabnya.
Arief menjelaskan, Pileg dan Pilpres 2019 telah memecah masyarakat menjadi dua bagian.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut berpotensi mengganggu kinerja pemerintahan.
"Kalau kita terus pelihara perpecahan ini, pemerintahan Jokowi-Maruf akan terganggu. Persatuan juga terganggu," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Arief, Gerindra memutuskan untuk bersatu dengan pemerintah jika dibutuhkan.
"Kalau Gerindra diinginkan bersatu dengan pemerintahan Jokowi, kita akan masuk ke pemerintahannya," ucapnya.
"Tapi jika tidak dibutuhkan, ya jadi check and balance di DPR," lanjut Arief.
Di sesi selanjutnya, pembawa acara mempersilakan Rocky Gerung untuk berbicara.
Lantas, Rocky pun mengatakan bahwa sikap Gerindra inkonsisten.