Ketua ABJ Sebut Sebagian Besar Relawan Kecewa Dengan Masuknya Gerindra Dalam Kabinet Jokowi
Michael Umbas pun bercerita soal Jokowi yang telah memanggil para pimpinan kelompok relawan tadi malam.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas menanggapi soal wacana masuknya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Michael Umbas pun bercerita soal Jokowi yang telah memanggil para pimpinan kelompok relawan tadi malam.
"Beliau menyampaikan dengan bahasa halus, kemungkinan Gerindra akan masuk," kata Umbas, usai syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Pria yang akrab disapa Umbas ini pun menambahkan, dalam pertemuan tersebut tak terlalu banyak waktu untuk berdialog panjang soal rencana tersebut.
Baca: Menilik Malam Puncak Hari Santri Nasional 2019 di Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta Barat
Namun, para relawan tak bisa menyembunyikan kekagetan.
Menurut Umbas, usai pertemuan itu, ada kesan kuat para relawan menjadi sedikit gelisah.
"Karena secara psikologis para relawan masih terbawa kerasnya persaingan di pilpres. Agak sulit menerima lawan yang membabi buta di Pilpres, kemudian masuk dalam koalisi. Itu yang teman-teman agak sulit menerima," kata Umbas.
Hal kedua, para relawan melihat bahwa belum ada kepastian soal manfaat politik yang akan diterima Jokowi bila mengajak Gerindra masuk ke koalisi.
Baca: Akui Senang Raffi Ahmad Pamit dari Entertainment, Nagita Slavina Beberkan Alasannya: Bismillah
"Karena kita juga ingin memastikan Pak Jokowi dalam pemerintahan ke depan tidak terjadi hal-hal dimana ada yang memanfaatkan kekuasaan untuk membajak gitu," kata Umbas.
Walau demikian, mayoritas kelompok relawan meyakini bahwa Jokowi pasti sudah mempertimbangkan semuanya.
Kalaupun ada kesempatan untuk bersua lagi, para relawan hanya ingin mendengar alasan lengkap mengapa Gerindra harus diajak masuk ke koalisi.
Umbas menambahkan, kelompok relawan ingin kepastian bahwa masuknya Gerindra itu takkan memberi ancaman dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun mendatang.
Baca: Sembilan Pesan Mahasiswa yang akan Disampaikan ke Jokowi, di Antaranya Usut Tuntas Kasus Novel
Sebab relawan melihat gelagat Prabowo yang ingin masuk ke kabinet dengan syarat posisi menteri tertentu.
"Soalnya kan kalau dia (Prabowo, red) bergabung kemudian mengajukan posisi menteri tersendiri, kan menimbulkan tanda tanya," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.