Tito Karnavian Merapat ke Istana Jelang Pengumuman Menteri, Ini 4 Kandidat Jenderal Calon Pengganti
Kapolri Jenderal Tito Karnavian Datangi Istana, 4 Kandidat Jenderal Calon Penggantinya
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susunan Menteri Kabinet Kerja Jili II Jokowi-Maruf Amin mulai diketahui Senin (21/10/2019).
Beberapa sosok sudah hadir sejak pagi tadi di Istana Kepresidenan.
Yang hadir pertama kali di Istana Kepresidenan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Mahfud tiba beberapa waktu lalu dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Baca: Hasil Laga Terakhir Liga 2 Wilayah Timur: Persik, Persewar, Martapura dan Mitra Kukar Lolos 8 Besar
Baca: Dari Brisia Jodie Hingga Lyla Terlibat di Album Kompilasi Musikini Superhit
Baca: Tulis Pesan Menyentuh Setelah Pelantikan Presiden, Ajudan Cantik Iriana Jokowi, Pamitan?
Baca: Masuk Era Kendaraan Listrik, Bisnis Ini Dinilai Berpeluang Tumbuh Subur
"Saya dipanggil. Saya diminta untuk membantu presiden, tadi didalam kita bahas soal makro dan mikro, Saya tidak tanya ke presiden juga posisi menteri apa, itu membuat saya berkesimpulan tidak bertanya, saya siap saja," kata Mahfud singkat.
Perkenalan secara resmi terkait sosok menteri baru akan dilangsungkan Rabu (23/10/2019).
"Hari rabu pagi pukul 7.00 akan dikenalkan, hari ini kan datang satu-satu. Setelah dikenalkan pemberian SK pukul 09.00 setelah itu pelantikan," lanjut Mahfud.
Sosok yang hadir kedua adalah CEO Startup GoJek, Nadiem Makarim.
Nadeim dihadapan media secara terang-terangan mengaku siap ditawari posisi menteri.
Dia juga mengatakan siap mundur sebagai bos GoJek untuk fokus di jabaran barunya membantu Presiden Jokowi.
Yang selanjutnya adalah mantan Bupati Minahasa Utara Sulut, Tetty Paruntu
Bos media NET TV, Wishnutama juga datang tidak lama setelah Tetty Paruntu ke Istana Kepresidenan.
Wishnutama datang dengan mengenakan kemeja putih, sama dengan Mahfud MD dan Nadiem Makarim.
Namun Wishnutama belum terbuka tentang tujuan panggilan dirinya ke istana.
"saya diminta datang, semalam dihubungi pihak protokol. Nanti diumukan, yang dibicarakan tentang kreativitas, meningkatkan devisa juga. Meskipun saya tidak bercita-cita sebagai menteri tapi saya bersedia untuk lebih baik," katanya
Kemudian disusul Erick Thohir.
Saat ini juga media masih menunggu sosok Erick keluar dari istana.
Terbaru adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tito datang tidak dengan kemaja putih, namun seragam resmi kepolisian.
Kehadiran Tito Karnavian kemudian memunculkan banyak pertanyaan.
Pasalnya, jauh sebelum adanya pengumuman susunan menteri Kabinet Kerja Jokowi-Maruf Amin, wacana pergantian posisi Kapolri sudah beredar.
Indonesia Police Watch (IPW) mendata setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.
Keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) serta dari berbagai tahun angkatan Akademi Kepolisian.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, empat orang Jenderal yang masuk bursa calon Kapolri itu adalah:
- Irjen Luki Hermawan yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur dan Akpol Angkat 1987 atau satu angkatan dengan Kapolri Tito Karnavian.
- Irjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan Akpol Angkatan 1988.
- Irjen Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan Akpol angkat 1989.
- Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jogjakarta serta merupakan lulusan terbaik (Adimakayasa) Akpol Angkatan 1989.
"Informasi yang dihimpun IPW, sebelum dijadikan sebagai Kapolri, calon lebih dulu dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga atau Komjen," kata Neta, Jumat (2/8/1019).
Mereka katanya akan menggantikan Komjen yang pensiun.
"Dan dalam waktu dekat ini memang ada dua Komjen yang akan pensiun, yakni Kabaharkam Komjen Condro Kirono dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto," kata Neta.
Ia menuturkan, sejumlah sumber di Mabes Polri menyebutkan bahwa calon Kapolri pengganti Tito Karnavian diharapkan tidak satu angkatan dengan Tito, tapi dari angkatan Akpol yang lebih muda, sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian.
"Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif," katanya.
Irjen Gatot
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono sempat menduduki beberapa jabatan.
Berdasarkan sumber dari Tribratanews.polri.go.id yang dikutip oleh Kompas.com, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 merupakan perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019)(Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Sepanjang kariernya, ia pernah dipercayakan menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).
Selanjutnya, ia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011),
Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017).
Terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara. Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.
Gatot dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019.
Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri.
Irjen Luki
Masyarakat mungkin belum banyak mengenal sosok Inspektur Jenderal Polisi, Luki Hermawan yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur.
LIVE STREAMING Jokowi Umumkan Susunan Menteri Kabinet Kerja, Wishnutama Diminta Datang ke Istana
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, saat memberikan 5 daftar inisial artis yang diduga terlibat prostitusi artis, Kamis (10/1/2019) (Surya/Mohammad Romadoni)
Jenderal Polisi bintang dua ini berasal dari intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polri, sehingga sangat jarang terekspos media. Wajahnya pun tidak familiar.
Sederet karier alumni Akpol angkatan 1987 dibidang intelijen Polri itu dimulainya saat menjabat sebagai Kasat Intel Polresta Malang pada tahun 1992.
Luki pernah menduduki jabatan sebagai Wadir Intelkam Polda Metro Jaya, Kapolrestabes Palembang (2008), Kaden A1 Dit A Baintelkam (Badan Intelijen Keamanan Polri) Polri 2010 dan Karorenmin Baintelkam Polri (2014).
Terakhir, sebelum menjabat Semeru 1 (Kapolda Jatim), Luki menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan (Wakabaintelkam) Polri pada tahun 2017.
Meskipun begitu, Luki dipercaya oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan Polda Jatim di tengah gejolak tahun politik.
Luki juga mengemban tugas mendukung dan mensukseskan program prioritas Kapolri menjadikan Kepolisian Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) untuk menjaga Kambtibmas selama berlangsungnya masa pemilu, pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan angota Legislatif (Pileg) 2019, khususnya di wilayah Jawa Timur.
LIVE STREAMING Jokowi Umumkan Susunan Menteri Kabinet Kerja, Wishnutama Diminta Datang ke Istana
Irjen Ahmad D
Irjen. Pol. Ahmad Dofiri, M.Si. (lahir di Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 November 2016 yang mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini sebelum menjabat Kapolda DIY adalah Karosunluhkum Divkum Polri.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri (saat masih berpangkat Brigjen Pol) (IST)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul MENTERI Jokowi-Maruf, Kapolri Tito Karnavian Datangi Istana, 4 Kandidat Jenderal Calon Penggantinya, https://makassar.tribunnews.com/2019/10/21/menteri-jokowi-maruf-kapolri-tito-karnavian-datangi-istana-4-kandidat-jenderal-calon-penggantinya?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.