Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilantik jadi Menteri, Nadiem Makarim Tulis Pesan untuk Karyawan: Saya Pamit dari Gojek

Nadiem Anwar Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019)

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Daryono
zoom-in Dilantik jadi Menteri, Nadiem Makarim Tulis Pesan untuk Karyawan: Saya Pamit dari Gojek
Tribunnews/Jeprima
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim (tengah) bersama staf Kemendikbud melakukan swafoto usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Nadiem Makarim resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Tribunnews/Jeprima 

Resmi Dilantik jadi Menteri, Nadiem Makarim Tulis Pesan: Gojek Dimulai dari Nol

TRIBUNNEWS.COM - Nadiem Anwar Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Hal ini diumumkan Jokowi di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019).

Pria berusia 35 tahun ini paling dikenal sebagai pendiri GoJek, perusahaan startup yang kini telah berstatus sebagai decacorn.

Sebelum menjalankan tugas barunya sebagai seorang menteri, Nadiem menuliskan surat perpisahan untuk seluruh karyawan Gojek.

Seperti diketahui Nadiem merupakan satu pendiri Gojek.

Nadiem mendirikan Gojek pada tahun 2010.

BERITA REKOMENDASI

Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia.

Nadiem Makarim diperkirakan memiliki nilai kekayaan mencapai 100 juta dolar AS.

Untuk menerima pinangan jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, Nadiem harus merelakan pekerjaan lamanya sabagai CEO Gojek

Maka dari itu, Nadiem menuliskan surat perpisahan untuk karyawan Gojek. 

Baca: Nadiem: Jangan Panggil Saya, Pak . . .

Berikut isi surat perpisahan Nadiem Makarim untuk karyawan Gojek yang diterima oleh Tribunnews dari KompasTekno:


Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan.

Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien.

Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor dan stakeholders.

Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara.

Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.

Keduanya memainkan peran kunci dalam membawa perusahaan yang bermula dari sebuah kantor kecil di Jakarta Selatan ke panggung dunia.

Banyak keberuntungan yang memihak pada Gojek selama perjalanan ini, tapi saya percaya keberuntungan dalam menjalankan bisnis hanya punya nilai jika ada sosok-sosok brilian yang tahu cara memanfaatkannya.

Kevin dan Andre adalah mentor dalam perjalanan saya menjadi seorang leader, mereka adalah talenta-talenta terbaik di Gojek.

Keduanya yang menjalankan perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir dan saya memiliki keyakinan penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi, tapi juga yang terpenting, pada integritas dan komitmen di tiap langkah dan keputusan mereka.

Membangun bisnis seperti Gojek sangat menguras tenaga dan emosi, tapi Andre dan Kevin selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan komitmen yang tidak pernah padam.

Tidak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin Gojek di fase pertumbuhan berikutnya.

Triawan Munaf Beberkan Sosok Nadiem Makarim, Hidup Jangan Terlalu Dijajah Gengsi
Triawan Munaf Beberkan Sosok Nadiem Makarim, Hidup Jangan Terlalu Dijajah Gengsi (Instagarm @triawanmunaf)

Profil Nadiem

Selain karena sosoknya yang lekat dengan perusahaan startup Gojek, Nadiem (35) juga menjadi menteri termuda di kabinet ini.

Nadiem memang dikenal sebagai pengusaha.

Namun, latar belakang keluarganya jauh dari ranah bisnis.

Pria kelahiran Singapura, 4 April 1984, ini merupakan anak ketiga pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.

Melansir Kompas.com, ayah Nadiem merupakan aktivis sekaligus pengacara ternama di tanah air.

Ia menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia, lalu melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.

Kini Jadi Mendikbud, Kisah Jatuh Bangun Nadiem Makarim Mendirikan Gojek
Kini Jadi Mendikbud, Kisah Jatuh Bangun Nadiem Makarim Mendirikan Gojek (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO dan Instagram @nadiemmakarimofficial)

Lepas dari SMA, Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat.

Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional.

Ia juga sempat ikut pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris.

Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Harvard University, hingga meraih gelar Master of Business Administration.

Dengan ijazahnya, Nadiem kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta.

Ia menghabiskan waktunya selama tiga tahun di perusahaan tersebut.

Nadiem kemudian pindah ke Zalora Indonesia sebagai Co-founder dan Managing Editor selama setahun.

Kemudian Nadiem berpindah perusahaan ke KartuKu dan menjabat sebagai Chief Innovation Officer di perusahaan layanan pembayaran nontunai itu pada 2013-2014.

Baca: Ibunda Menlu Retno Marsudi Ungkap Putrinya Pernah Curhat Tak Mau Jadi Menteri Lagi, Ini Katanya

Baca: Ide Nama Islami untuk Bayi Perempuan dari A hingga Z, Lengkap dengan Maknanya untuk Inspirasi Anda

Kedekatan Nadiem dengan Presiden Jokowi

Nadiem beberapa kali mengundang Presiden Jokowi ke acara Gojek.

Saat peluncuran Go-Viet-nama layanan Gojek di Vietnam-misalnya, Presiden Jokowi bahkan hadir langsung bersama dengan sejumlah menteri.

Ia juga pernah mendampingi RI 1 ke Silicon Valley, AS, Oktober 2015.

Namun, Nadiem tidak sendiri, ia menemani Jokowi bersama pentolan startup lokal lain, yakni pendiri Tokopedia Wiliam Tanudjaya, pendiri Traveloka Ferry Unardi, dan pendiri Kaskus Andrew Darwis.

Kala itu, Nadiem beralasan bahwa keikutsertaannya adalah ingin mempromosikan Indonesia kepada investor global.

Baca: Ditanya soal Prabowo, Mahfud MD Cerita Pernah Pimpin Jenderal saat Jadi Menhan: Saya Deg-degan

Baca: Berikut Persamaan Nadiem Makarim dan Anies Baswedan usai Dilantik Jadi Menteri Jokowi

"Kami ingin beri tahu bahwa Indonesia adalah pasar potensial untuk investasi startup, bukan cuma India dan China," kata Nadiem kala itu.

Kini Nadiem tak hanya jadi "juragan" Gojek.

Ia resmi menjabat sebagai Mendikbud di Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Mendikbud-Dikti Nadiem Makarim usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Mendikbud-Dikti Nadiem Makarim usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dengan jabatan eksekutif ini, Nadiem bertanggung jawab untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM yang menyiapkan SDM siap kerja."

"Siap usaha yang link and match antara pendidikan dan industri ada di wilayah Mas Nadiem," ucap Jokowi saat memperkenalkan Nadiem sebagai Mendikbud.

(Tribunnews.com/Sinatrya/Lita) (Wahyunanda Kusuma Pertiwi/Oik Yusuf/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas