Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Budi Karya akan Fokus Bangun Infrastruktur Transportasi di Lima Bali Baru

Budi mengatakan, presiden menugaskannya untuk fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in Menhub Budi Karya akan Fokus Bangun Infrastruktur Transportasi di Lima Bali Baru
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menhub Budi Karya Sumadi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku mendapat pesan khusus dari presiden Joko Widodo saat terpilih kembali menjadi Menhub di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Budi mengatakan, presiden menugaskannya untuk fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi, terutama untuk menunjang sektor pariwisata.

"Saya ingin meneruskan pesan pak presiden baik yang sudah dilangsungkan saat pidato kenegaraan saat pelantikan dan pengumuman kabinet tadi," kata Budi dalam upacara penyambutannya sebagai Menteri Perhubungan di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Apa yang menjadi mandat dalam tatap muka pak presiden dengan saya bahwa infrastruktur masih menjadi prioritas untuk dilanjutkan," tambahnya.

Dia mengatakan, untuk periode keduanya ini, dia diminta untuk memprioritaskan lima Bali Baru, yakni Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Manado.

"Yang beda kan kalau selama ini katakan kita kurang fokus, untuk buat prioritas di mana saja yang harus dibangun, sekarang harus ada prioritas," kata dia.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu juga berpesan agar seluruh jajarannya terbuka untuk kerja sama dengan investor swasta baik lokal maupun asing dalam pendanaan proyek pembangunan.

Berita Rekomendasi

"APBN yang kita punya dana-dana BUMN itu bisa dirangkum menjadi sweetener bagi dana swasta dan asing. Oleh karenanya kita jangan tabu lagi, sudah KPBU di lima bandara, investor asing terlibat, bukan dijual ya," kata Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas