Pesona Franka, Istri Nadiem Makarim pada Acara Pelantikan Kabinet Jokowi di Istana
Franka terus menebar senyum saat mendampingi suaminya menerima ucapan selamat dari berbagai tokoh nasional yang hadir.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Franka Franklin tampil memesona saat menghadiri pelantikan suaminya Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) RI di Istana Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Tampil mengenakan baju putih keabu-abuan, Franka terus menebar senyum saat mendampingi suaminya menerima ucapan selamat dari berbagai tokoh nasional yang hadir.
Baca : Tak Menduga atau Firasat, Ini Unggahan Susi Pudjiastuti Sebelum Kabinet Diumumkan, Namanya Tidak Ada
Baca : Kabar Buruk PNS, Ini Contoh Jabatan dan Tunjangan Dipangkas Sesuai Pidato Jokowi, Satunya Kasubbag
Sosok Franka
Franka Franklin tengah menjalin kerjasama dalam bidang bisnis perhiasan bersama Happy Salma.
Brand perhiasan itu bernama Tulola, yang menjadi brand aksesoris lokal asal Bali.
Berikut Biodata lengkap Franka Franklin :
1. Pernah Menempuh Pendidikan di Luar Negeri
Dipantau dari Linkedin, Franka Franklin merupakan Fashion Raffles Design Institue dan Norhbumbria University, Belanda.
2. Karir
Tahun 2007, ia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan sebuah agensi branding ternama.
Franka Franklin juga sempat bergabung dengan gerakan pendidikan sosial Indonesia Mengajar yang dipopulerkan Anies Baswedan.
Di sana, Franka Franklin bergabung sebagai Spesialis Komunikasi Strategis tahun 2010.
Catatan karir seorang Franka Franklin pun cukup cemerlang.
Franka Franklin kini diketahui menjabat sebagai Co-Owner dari Tulola Designs dan pernah menjadi Vice President Merchandising & Business Development di Berrybenka.com selama 3 tahun.
Franka Franklin bahkan juga pernah menjadi Brand Marketing & Communications Manager di Time International selama satu tahun.
Biodata suaminya Nadiem Makarim :
Melansir dari Wikipedia berikut biodata Nadiem Makarim.
Pemilik nama lengkap Nadiem Anwar Makarim adalah pengusaha asal Indonesia.
Pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 (35 tahun) adalah pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Keluarga
Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab.
Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.
Nadiem Makarim menikah dengan Franka Franklin.
Keduanya dikaruniai seorang anak perempuan, Solara Franklin Makarim.
Pendidikan
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.
Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Bisnis
Tahun 2018 lalu, Nadiem menduduki urutan ke 150 dalam 150 orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan Nadiem Makarim kurang lebih Rp 1,4 Miliar.
Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.
Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia.
Di perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor. Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.
Saat ini Go-Jek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia. Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.
McKinsey & Co (2006-2009)
Sekembalinya dari Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun.
Zalora Indonesia (2011-2012)
Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011.
Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver.
Dia mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu.
Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.
Kartuku (2013-2014)
Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora.
Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.
Gojek (2010)
Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar.
Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor.
Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay.
Nadiem Makarim secara live saat di Istana Negara menyampaikan kepada awak media, sudah tidak memiliki posisi apapun di Go-Jek.
Nadiem Makarim pun sudah membenarkan mendapat tawaran dari Presiden terpilih Joko Widodo menjadi meteri kabinetnya, dan Nadiem menerima.
Namun Nadiem belum memberitahukan posisi menteri apakah yang akan dijabatnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim CEO Gojek, Ternyata Bukan Orang Sembarangan,
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Biodata Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Suami Jadi Calon Menteri Jokowi