Wiranto: Kalau Saya Datang Ke Kemenkopolhukam, Jangan Diusir Ya
"Saudara harus yakin kalau ini tugas negara, bantulah Pak Mahfud dengan sepenuh hati, dengan keiklasan dan kerjasama yang baik," ucap Wiranto
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Wiranto resmi digantikan oleh Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) periode 2019-2024.
Wiranto pun menyampaikan pesan kepada 200-an pegawai Kemenkopolhukam untuk membantu kerja Mahfud MD ke depan.
Baca: Hormati Keputusan Prabowo untuk Bergabung di Pemerintahan, Ini Tanggapan Tokoh PKS
Terlebih, dalam menjaga kondusifitas politik, hukum dan keamanan.
Hal itu disampaikan Wiranto saat acara serah terima jabatan kepada Mahfud MD sebagai Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
"Saudara harus yakin kalau ini tugas negara, bantulah Pak Mahfud dengan sepenuh hati, dengan keiklasan dan kerjasama yang baik," ucap Wiranto.
Meski tak menjabat sebagai Menko Polhukam lagi, Wiranto merasa bagian keluarga besar Kemenkopolhukam.
Ia bahkan meminta kepada para pegawai Kemenkopolhukam untuk tak mengusirnya saat melepas kangen di kantor tersebut.
"Saya walaupun sudah di luar struktur tetapi saya masih merasa keluarga besar Kemenko Polhukam dan setiap saat kalau saya datang kemari jangan diusir ya. Haha," kata Wiranto.
Baca: Mahfud MD Resmi Jabat Menkopolhukam, Bagaimana Kabar Terbaru Wiranto?
Mantan Panglima ABRI itu pun mengaku siap jika diminta untuk mendampingi Mahfud MD untuk menjelaskan kerja-kerja Polhukam.
"Pak Mahfud, saya akan tetap mendampingi beliau kalau dibutuhkan dan menjelaskan kira-kira apa yang dibutuhkan untuk di jelaskan dalam buku serah terima," kata Wiranto.
PR bagi Mahfud MD
Untuk itu, Wiranto berharap Menkopolhukam periode 2019-2024 Mahfud MD bisa menyelesaikan PR tersebut.
"Masih ada pekerjaan rumah cukup banyak ya. Papua belum selesai, radikalisme belum selesai, terorisme belum, narkoba belum selesai, ya saya kira banyak lagi," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Baca: Menag Fachrul Razi: Saya Bukan Kyai dan Bukan Tamatan Pesantren, Tapi . . .
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.