Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arief Poyuono Beri Nilai 99 untuk Kabinet Indonesia Maju, Najwa Shihab: Lebih Cebong dari Cebong

Najwa shihab menyatakan Arif Puyuono, Wakil Ketua Umum Gerindra, lebih cebong dari cebong ke ketika menilai 99 komposisi Kabinet Jokowi Indonesia Maju

Penulis: Nabila Ikrima
Editor: Miftah
zoom-in Arief Poyuono Beri Nilai 99 untuk Kabinet Indonesia Maju, Najwa Shihab: Lebih Cebong dari Cebong
CAPTURE YOUTUBE NAJWA SHIHAB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dan Najwa Shihab saat tampil dalam acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (23/10/2019) malam. Waketum Gerindra Beri Nilai Kabinet Baru 99 Persen, Najwa Shihab: Anda Lebih Cebong dari Cebong. 

TRIBUNNEWS.COM- Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum mantan partai oposisi, Gerindra, memberi nilai 99 kepada komposisi Kabinet Jokowi Indonesia Maju.

"Berati betul sekarang anda lebih cebong dari cebong," Najwa shihab membenarkan pernyataannya setelah mendengar jawaban penilaian Arief Poyuono.

Kalimat spontan Nana, sapaan Najwa Shihab mengundang tawa tamu undangan.

Pasalnya, politikus partai presiden terpilih, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Adian Napitupulu, bahkan hanya memberikan nilai 90 bagi pembetukan kabinet.

Pernyataan tersebut dikutip dari Mata Najwa Narasi TV melalui akun Youtube-nya, Najwa Shihab, Kamis (24/10/2019).  

"Pemilihannya unik, melibatkan masyarakat melalui media sosial," jawab Arief ketika Najwa Shihab menanyakan alasannya.

Arief Poyuono beranggapan keterlibatan masyarakat tercermin dari komentar warganet ketika terdapat berita kandidat yang dipanggil Jokowi ke Istana.

Baca: Salat Jumat Perdana Maruf Amin di Istana Wapres, Staf Ikut Kenakan Sarung

Baca: Hotman Paris Soroti Tayangan Ramah Anak, Kak Seto Klaim Belum Puas Kinerja KPI: Ini Sebabnya

Berita Rekomendasi

"Jadi masyarakat bisa ikut berkomentar dan menanggapi para calon menteri," ujarnya.

Misalnya, Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntum, yang sempat dipanggil ke Istana, namun banyak mendapat komentar negatif Netizen.

Arief Poyuono mengatakan, ketika kabar Tetty dipanggil menyebar, masyarakat langsung mempersoalkan pemanggilannya ke KPK.

Berdasarkan fenomena tersebut, Arief beranggapan warga juga berpartisipasi dalam pemilihan kabinet.

Lebih jauh lagi, Arief Poyuono mengatakan dirinya belum mengetahui kompetensi Kabinet Jokowi Jilid II tersebut.

"Kabinet ini kan sistenya teamwork," tuturnya.

Arief mengambil contoh Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas