Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Canda Nila Moeloek: Biasanya Saya Manggilnya Hanya Pak Terawan, Sekarang Bapak Menteri

Dokter Terawan Agus Putranto akan melanjutkan pekerjaan Nila Farid Moeloek sebagai Menteri Kesehatan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Canda Nila Moeloek: Biasanya Saya Manggilnya Hanya Pak Terawan, Sekarang Bapak Menteri
Tribunnews.com/ Mafani Fidesya Hutauruk
Nila F Moeloek dalam acara pisah sambut Menteri Kesehatan di Gedung Kemenkes, Kamis (24/10/2019). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Terawan Agus Putranto akan melanjutkan pekerjaan Nila Farid Moeloek sebagai Menteri Kesehatan.

Nila F Moeloek mengucapkan selamat kepada Dokter Terawan yang sudah dilantik menjadi Menteri kesehatan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (23/10/2019).

"Selamat untuk Bapak Terawan Agus Putranto dan Ibu Esther Terawan, semoga diberikan kekuatan dan dapat meningkatkan derajat Kementerian Kesehatan," kata Nila F Moeloek dalam acara pisah sambut Menteri Kesehatan di Gedung Kemenkes, Kamis (24/10/2019).

Baca: Mahfud MD Belum Tahu Konsep Pertahanan yang Disodorkan Prabowo

Nila F Moeloek mengatakan Dokter Terawan Agus Putranto bukanlah orang baru baginya.

"Saya mengenal beliau (Terawan Agus Putranto) sudah cukup lama," ucap Nila F Moeloek.

Baca: Raja Thailand Pecat Enam Pejabat Istana Karena Kesalahan Disiplin Parah dan Perbuatan Jahat

Dalam sambutannya, Nila F Moeloek pun melempar sedikit gurauan kepada Dokter Terawan yang datang bersama dengan istrinya, Esther Terawan.

Berita Rekomendasi

"Biasanya saya memanggilnya hanya Pak Terawan, sekarang manggilnya Bapak Menteri," ujarnya.

Ucapan Nila F Moeloek tersebut pun disambut tepuk tangan orang-orang yang hadir dalam acara tersebut.

Alasan Jokowi

Presiden Jokowi melantik Dokter Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Rabu (23/10/2019) meskipun Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sempat mempermasalahkannya.

MKEK IDI sebelumnya meminta Presiden Jokowi tidak melantik Dokter Terawan karena sedang menerima sanksi atas pelanggaran etik kedokteran.

Jokowi pun menjelaskan pertimbangannya tetap melantik Dokter Terawan.

Baca: Raja Thailand Pecat Enam Pejabat Istana Karena Kesalahan Disiplin Parah dan Perbuatan Jahat

Jokowi menjelaskan Dokter Terawan memiliki kemampuan manajemen yang baik dalam memimpin sebuah organisasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas