Gagal Jadi Anggota DPR, Angela Tanoesoedibjo Pernah Isyaratkan Masuk Kabinet Jokowi
Putri sulung Hary Tanoesoedibjo yang gagal jadi anggota DPR, Angela Tanoesoedibjo dipanggil Presiden Jokowi menjadi kandidat kuat Wakil Menkominfo.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo memanggil beberapa calon wakil menteri terpilih dalam Kabinet Indonesia Maju pada Jumat (25/10/2019) di Istana Merdeka, Jakarta.
Putri sulung Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, ini tiba di Istana mengenakan kemeja putih dan celana hitam dengan sumringah dan melambaikan tangan pada kamera.
Kiprah Angela dalam dunia politik sudah nampak sejak dirinya maju sebagai caleg di Pileg 2019.
Angela wakili Perindo Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo
Namun ia gagal melangkah jadi anggota legislatif karena hanya meraup 30.707 suara.
Baca: Intip Sosok Suami Angela Tanoesoedibjo Jarang Disorot, Menantu Bos MNC Group Bukan Orang Sembarangan
Perindo memperoleh 3.738.320 suara atau 2,67 persen sehingga gagal menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Meski gagal jadi anggota legislatif, Angela hadir di Istana Merdeka untuk memenuhi panggilan Jokowi sebagai calon wakil menteri.
Perempuan yang menyelesaikan pendidikan di Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari Universitas Teknologi Sydney Australia pada tahun 2008 ini mencuri perhatian.
Terhitung sampai pukul 11.00 WIB hari ini (25/10/2019), Angela masih menjadi satu-satunya calon wakil menteri perempuan.
Baca: 12 Calon Wakil Menteri Merapat ke Istana, Wahyu Sakti Trenggono hingga Angela Tanoesoedibjo
Sinyal Angela Masuk Kabinet Jokowi
Presiden Jokowi pernah mengungkapkan akan merekrut menteri muda yang usianya di bawah 30 tahun.
"Saya minta dari partai juga ada yang muda, ada dari profesional juga," kata Presiden Jokowi usai membuka pameran Karya Kreatif Indonesia 2019 di Jakarta Convention Center pada bulan Juli lalu.
Jokowi menegaskan kalau tidak ada dari partai, ia akan mencari sendiri tokoh muda dari kalangan profesional.
Angela sempat digadang-gadang menjadi usulan calon menteri muda dari Partai Perindo.