PKS Kritik Gemuknya Posisi Wakil Menteri Jokowi-Maruf Amin
Mardani Ali Sera menegaskan keberadaan para wakil menteri bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi, yakni miskin struktur tapi kaya fungsi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal keberadaan banyak Wakil Menteri yang akan dilantik Jumat (25/10/2019) siang.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan keberadaan para wakil menteri bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi, yakni miskin struktur tapi kaya fungsi.
"Keberadaan Wakil Menteri bisa bertentangan dengan Reformasi Birokrasi yg menyatakan Miskin Struktur tapi Kaya Fungsi," tegas anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (25/10/2019).
Menurut Mardani, cuma tiga pos kementerian yang perlu diisi jabatan wakil menteri, yakni di Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertanian.
"Wakil Menteri cukup tiga, Wakil Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Keuangan dan Wakio Menteri Pertanian khususnya memastikan swasembada pangan," jelasnya.
Di luar itu dia menilai, tidak perlu ada wakil menteri, karena akan membuat semakin gemuk kabinet.
Dia mengkhawatirkan posisi Wakil Menteri hanya semata-mata untuk membagi kekuasaan bagi parpol pendukung yang belum memperoleh kursi Menteri dan tim sukses pemenangan.
Baca: BPJS Kesehatan Defisit, Menkes Terawan: Gaji Menteri Saya untuk BPJS
"Jika keberadaan Wakil Menteri semata membagi kekuasaan maka itu akan jadi langkah awal kesemrawutan dalam Kementerian," tegasnya.
Jokowi Panggil 12 Calon Wakil Menteri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil 12 orang dari partai politik dan profesional ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Kedatangan mereka ke Istana dalam rangka mengikuti proses wawancara dengan Presiden Jokowi untuk dijadikan Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Pantauan dilokasi sekitar pukul 09.30 WIB, calon wamen yang datang bernama Budi Gunadi Sadikin yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero).
Setelah itu, disusul oleh mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Sakti Wahyu Trenggono, politisi partai PPP Zainut Tauhid, politisi Perindo Angela Tanoesoedibjo.
Kemudian, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Chandra, mantan Bupati Jayawijaya Wempi Watimpo, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiryoatmojo.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar, Deputi II Kontruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut Alue Dohong.
Selanjutnya, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi, politikus Golkar Jerry Sambuaga, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara.
Semua calon wamen tersebut menggunakan kemeja putih dan tidak memberikan keterangan kepada awak media.
Setelah proses wawancara selesai, Presiden Jokowi akan melantik semua calon wakil menteri tersebut di Istana Negara, pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.