Wamen Agraria dan Tata Ruang Dapat Pesan Khusus dari Presiden Jokowi
Pesan tersebut berupa penyelesaian konflik agraria yang terjadi di Indonesia, tumpang tindih lahan, dan permasalahan konflik masyarakat adat.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Politikus PSI Surya Tjandra mengaku mendapat pesan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pesan tersebut disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya setelah diminta menjadi Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara, Jumat (25/10/2019).
"Iya tadi sudah diminta oleh Pak Jokowi. Ada pesan khusus untuk membatu Pak Sofyan," ujar Tjandra yang dikutip Tribunnews.com dari siaran live Pelantikan Wakil Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, KompasTV.
Tjandra merincikan ada tiga pesan khusus yang diberikan Presiden Jokowi.
Pesan tersebut berupa penyelesaian konflik agraria yang terjadi di Indonesia, tumpang tindih lahan, dan permasalahan konflik masyarakat adat.
"Pesan untuk menyelesaikan konflik agraria, tumpang tindih lahan, dan permasalahan masyarakat adat," kata pria kelahiran 28 Maret 1971 ini.
Lanjut Tjandra, dirinya merasa senang ditugaskan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djali.
Ia menyebut, Sofyan Djali merupakan seorang menteri terbaik yang dimiliki Presiden Jokowi sekarang ini.
"Senang ada Pak Sofyan salah satu menteri terbaik yang Pak Jokowi punya. Saya nunggu-nunggu bisa membatu beliau," kata Tjandra.
Siap kerja
Di kesempatan tersebut, ditanya soal kesiapan, pria berumur 48 ini mengungkapkan dirinya telah siap dan ingin cepat bekerja.
Bertemu dengan teman-teman yang sudah aktif untuk mendapatkan sinergi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pendamping masyarakat akan Tjandra lakukan diawal-awal bekerja di posisi barunya ini.
"Kami tadi sudah diajak ke kantor untuk berkenalan dengan staf dan orientasi sedikit. Mudah-mudahan Senin bisa cune in (masuk)," ujar Tjandra.
Menurut Tjandra posisi Wamen Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) cocok untuknya.
Selain karena passion, Tjandra juga mengaku pernah bekerja di suatu Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
"Ini bagian dari passion. Latar belakang saya juga pernah kerja di LBH. Saya rasa cocok dengan saya," tandasnya. (*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
