Fatayat NU Bentuk GARFA Jadi Agen Perdamaian
Fayat NU Bentuk Garda Fatayat NU menjadi agen perdamaian, toleransi dan anti kekerasan
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fatayat NU sebagai organisasi perempuan muda NU mempunyai peran dan tanggung jawab besar untuk mencetak kader perempuan muda NU yang tangguh, mandiri dan mempunyai kepedulian sosial.
Namun, tetap memegang teguh nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jama’ah An Nahdliyyah yang selalu menebarkan Islam rahmatan lil’alamiin.
"Mempertimbangkan kompleksitas masalah yang dihadapi perempuan NU dewasa ini, maka perlu adanya wadah khusus bagi kader Fatayat NU yang mampu memberikan dukungan protokol dan pengamanan untuk kegiatan Fatayat NU," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Anggia Ermarini dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/10/2019).
Selain itu, Fatayat NU juga memberikan respon cepat terhadap berbagai problem sosial dan kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.
"Serta mencermati, merespon aksi radikalisme dan terorisme yang menjadikan perempuan sebagai pioneer maka perlu ada ketrampilan khusus bagi kader fatayat NU," kata Anggia.
Oleh karena itu, kata Anggia, pihaknya memutuskan membentuk wadah untuk kader Fatayat NU yang mempunyai ketrampilan khusus dalam kesiyapsiagaan, kedisiplinan dan keprotokolan.
Wadah tersebut bernama Garda Fatayat NU (GARFA).
GARFA, kata Anggia, diharapkan menjadi barisan terdepan yang mempunyai kecakapan dan keterampilan khusus dalam mengawal, menjaga dan mendukung terlesenggaranya seluruh program dan kegiatan Fatayat NU.
"Selain itu, Garda Fatayat (GARFA) juga diharapkan menjadi penggerak dan pelopor keterlibatan Fatayat NU dalam program-program sosial, budaya, kemanusiaan, pembangunan, perdamaian, toleransi, harmoni, serta anti-kekerasan," jelasnya.
Angggia menjelaskan tujuan Garda Fatayat NU (GARFA) yakni menjadi wadah kader fatayat NU dalam mempelopori dan menggerakan berbagai program, kegiatan dan respon cepat terkait isu-isu sosial, budaya, kemanusiaan dan menjadi agen perdamaian.
"Memberikan dukungan protokoler dan pengawalan/ pengamanan dalam penyelengaraan berbagai program/ kegiatan sosial kemanusian di bawah koordinasi Fatayat NU," katanya.
Baca: INILAH Arti MD di Belakang Nama Mahfud MD: Banyak yang Kira Gelar Medical Doctor
Baca: Hari Ini dalam Sejarah, Mbah Maridjan Jadi Korban Letusan Gunung Merapi
Kemudian, kata Anggia, memberikan dukungan teknis dan operasional dalam upaya penanggulangan dan mitigasi bencana yang difasilitasi dan dikoordinasi oleh Fatayat NU.
"Meningkatkan keterampilan dalam self-defence (pertahanan diri) dan crowd and event management (mengelola dan menetralkan keramaian) dalam kegiatan Fatayat NU," jelasnya.