Rocky Gerung Komentari Kabinet Baru Jokowi: Itu Kawin Paksa
Pengamat politik, Rocky Gerung ikut berkomentar atas terbentuknya Kabinet Jokowi. Rocky menilai, kabinet Indonesia Maju ini terlalu dipaksakan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM- Pengamat politik, Rocky Gerung ikut berkomentar atas terbentuknya Kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Rocky menilai, kabinet yang diberinama Indonesia Maju ini terlalu dipaksakan.
Dikutip Tribunnews.com dari acara E-Talk Show tvOne episode, Jumat (25/10/2019), Rocky memandang orang-orang yang dipanggil ke Istana Kepresidenan dipaksa berpesata dalam kontestasi politik.
“Itu pesta yang dipaksakan, orang disuruh antre masuk pesta pakai kemeja putih, terus ditanya-tanya oleh wartawan,” ungkap Rocky.
Kemudian, pembawa acara E-Talk Show tvOne Wahyu Muryadi menanyakan kritik Rocky untuk kabinet rekonsiliasi Jokowi
“Anda ada punya kritik?,” tanya pria yang akarab disapa Om Way ini.
Baca: Kabinet Balas Budi
Baca: Sudah Setor Nama Tapi Tak Ada Wakil Hanura di Kabinet Baru Jokowi, Gede Pasek Ungkap Penyebabnya
“Itu palsu sebetunya, rekonsiliasi yang palsu, itu kawin paksa,” jawab Rocky.
Ia berpendapat, untuk mendudukan kembali hal ini kepada konsep oposisi yang sebenarnya.
“Karena rakyat ingin adanya perbedaan. Yang berkuasa silahkan berkuasa, yang kalah ya beroposisi. Itu kehendak rakyat,” lanjutnya.
Pria berumur 60 tahun ini berpendapat, dengan adanya oposisi konsep check and balance bisa menjaga pemerintahan berjalan secara baik
“Justru adanya oposisi, untuk kembali. Karena jelas ada yang mengontrol, juga ada yang berkuasa,” tegas Rocky.
Rocky pun menanyakan apa susahnya untuk beroposisi.
“Apa susahnya bertahan di luar kekuasaan,” tanya Rocky.
Menurutnya, selain sesuatu hal yang mulia, oposisi juga fungsi dari berpolitik.