Tak Dapat Kursi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, Hanura: Kita Ditinggal atau Tertinggal?
Politisi Partai Hanura Inas Nasrullah buka suara terkait tidak adanya kader yang mendapat kursi menteri maupun wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju
Penulis: Lita Andari Susanti
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNPALU.COM - Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Inas Nasrullah buka suara terkait tidak adanya kader yang mendapat kursi menteri maupun wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, kekecewaan yang dirasakan oleh Hanura saat ini adalah sesuatu yang sangat manusiawi.
"Mungkin kan orang mengatakan Hanura kecewa, kecewa kan adalah manusiawi," ujar Inas, dilansir tayangan di Kanal Youtube Talk Show tvOne.
Inas lantas membeberkan sejumlah perjuangan yang telah dilakukan Hanura untuk memenangkan Joko Widodo.
Sebelum dimulainya Pilpres 2019, sebagai partai pengusung, Hanura ikut menandatangani pendaftaran pencalonan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden ke KPU.
"Sementara, kita tahu dalam perjalanan Pilpres ini, ada enam partai di DPR mengusung Pak Jokowi dan Kyai Maruf untuk didaftarkan ke KPU, di luar PSI, Perindro, dan PKPI, karena mereka belum punya kursi mereka sebagai partai pendukung," kata Inas.
"Sedangkan, Hanura kan partai pengusung, yang menandatangani pendaftaran," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam masa kampanye pun Hanura juga banyak berjuang untuk Jokowi.
Bahkan, Hanura pasang badan untuk kemenangan Jokowi bersama partai-partai lainnya.
"Kemudian dalam perjalanan di dalam kampanye, Hanura ikut dalam TKN, kita semua ikut terlibat dalam TKN, Hanura pasang badan untuk pemenangan Pak Jokowi dan Pak Kyai Maruf," ujarnya.