Tahan Komentarnya Terhadap Kinerja Kabinet Jokowi-Ma'aruf 2019-2024, Amien Rais: Beri Waktu 6 Bulan
Agar Sportif dan adil Amien Rais menahan diri memberikan komentarnya terhadapat kabinet Indonesia Maju periode Jokowi-Ma'aruf 2019-2024
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasioal (PAN) Amien Rais, mengaku sedang menahan diri untuk mengkritik Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Pernyataan Amien Rais tersebut dikutip dari video akun Youtube Kompas TV, Senin (28/10/2019).
Menurut Ketua MPR 1999-2004 tersebut, Kabinet Indonesia Maju perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita.
Sebelum melancarkan kritik untuk Kabinet Jokowi-Ma'aruf, Amien berencana mengamati kinerja Jokowi selama enam bulan ke depan.
"Berikan dulu waktu untuk konsolidasi. Kalau ternyata sudah enam bulan tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan," imbuhnya.
Dia menambahkan selain memberikan kritik yang pedas kepada Jokowi, Amien akan membuat perhitungan dengan Jokowi apabila di nilai kinerjanya tidak memuaskan.
Dikutip dari Kompas.com, ia mengatakan bahwa masih menahan diri karena harus adil dan sportif.
"Saya masih menahan diri, karena harus adil, harus sportif," ujarnya setelah menjadi pembicara dalam kajian dengan tema "Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)" di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam.
Baca: Tanggapan Amien Rais saat Prabowo Diangkat Sebagai Menteri Pertahanan
Tanggapan Amien Rais Terhadap Menteri Pertahanan
Amien Rais juga menyampaikan pesan sarkasnya ketika pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri pertahanan.
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menanggapi dilantiknya Prabowo, Ketua Umum Partai Gerinda sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019) lalu.
Amien mengatakan ia tidak merestui dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Ketua MPR periode 1999-2004 menyampaikan tiga pesan terkait kritiknya kepada Prabowo Subianto.
Pesan tersebut menyebutkan jika Amien Rais adalah ayah dari Prabowo Subianto, tentu dia akan merestui anaknya menjadi Menteri.