AHY Tak Jadi Menteri, Pengamat Duga Ada Ketidakmauan Parpol Koalisi Besarkan AHY untuk Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan sejumlah menterinya di Istana Merdeka pada Rabu (23/10/2019).
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan sejumlah menterinya di Istana Merdeka pada Rabu (23/10/2019).
Anak dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya santer masuk kabinet Jokowi.
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menduga adanya ketidakmauan partai koalisi pendukung Jokowi membesarkan nama AHY seperti dilansir oleh Channel Youtube tvOneNews, Senin (28/10/2019).
• AHY Tak Jadi Menteri, Pengamat Politik Nilai Ada Keuntungan Jadi Oposisi: Bagus Buat Dia
Sedangkan, AHY disebut-sebut akan menjadi sosok yang akan disiapkan Demokrat sebagai Calon Presiden 2024.
"Isunya karena Demokrat memiliki calon yang tidak diinginkan oleh parpol koalisi Jokowi yang lain."
"Mas AHY gitu yah karena Mas AHY ini kan sosok yang masa depan politiknya sangat baik, sangat bagus. Dan sudah menjadi rahasia umum, dia merupakan salah satu kandidat kuat presiden di 2024."
"Karena mungkin ada keengganan parpol koalisi Jokowi untuk membesarkan AHY lewat kursi menteri," papar Hendri.
Menurut Hendri, Jokowi sah-sah saja tidak memilih AHY sebagai menteri.
Pasalnya keputusan menteri juga merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu adalah keputusan Pak Jokowi untuk tidak menempatkan kader Demokrat di kabinetnya, menurut saya itu sah-sah saja," ucapnya.