Akun Twitter Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi Diretas, CEO Twitter Juga Pernah Mengalaminya
Akun Twitter Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi diretas.Dugaan peretasan pada akunnya dan penyebaran konten bermuatan pelanggaran kesusilaan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Akun Twitter Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi diretas pada Minggu (27/10/2019).
Namun Zainut telah melaporkan peretasan akun Twitternya tersebut kepada Polda Metro Jaya.
“Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Subdit Tidak Pidana Siber Polda Metro Jaya,” ujar Zainut kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/10/2019)
Ia melaporkan dugaan peretasan pada akunnya sekaligus penyebaran konten bermuatan pelanggaran kesusilaan.
Baca: Hanura Tak Dapat Jatah Menteri, Inas Nasrullah Tanyakan Kebersamaan: Kami Ditinggal atau Tertinggal?
Zainut mengaku mengetahui akun Twitternya diretas dari tim media.
Tim Zainut melaporkan akun sang wakil menteri telah dikendalikan oleh orang lain.
Terkait dengan permasalahan itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas ketidaknyamanan tersebut.
Permasalahan akun yang diretas bukan permasalahan baru.
Sekitar akhir bulan Agustus 2019 lalu akun Twitter Jark Dorsey yang merupakan CEO Twitter juga diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dikutip Tribunnews dari VOA, akun Jorsey diretas dengan mengirimkan beberapa cuitan rasis dan vulgar kepada para follower akun Twitternya.
Sebagian dari tweetnya tersebut bertahan hingga 30 menit sebelum dihapus oleh pihak Twitter.
Twitter juga menangguhkan akun yang tampaknya bertanggung jawab atas peretasan itu.
Baca: Intip Aksi Jokowi dan Iriana Joget Tarian Seka saat Kunjungan di Kaimana Papua
Berdasarkan beberapa tweet yang dikirim dari akun Dorsey, sebuah grup bernama "Chuckle Squad" kemungkinan bertanggung jawab.
Meskipun Dorsey menggunakan dua faktor otentikasi untuk akun Twitter-nya, peretas telah mempelajari cara mengatasi langkah keamanan ekstra tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.