Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Arief Sebut Masih Ada Dendam Sejarah Megawati ke SBY, Begini Reaksi Politisi Senior PDIP

"Pernyataan (Andi Arief) tersebut ngawur dan tendensius," kata Hendrawan Soepratikno kepada Tribunnews

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Andi Arief Sebut Masih Ada Dendam Sejarah Megawati ke SBY, Begini Reaksi Politisi Senior PDIP
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Hendrawan Supratikno. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Soepratikno menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief di media sosial yang menyebut Ketua UMum PDIP Megawati Soekarnoputri masih menaruh dendam politik kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Hendrawan, peryataan Andi Arief tersebut merupakan peryataan yang ngawur dan tendensius.

Terlebih, menurut Hendrawsan, Andi Arief menyebut demokrasi yang modern direduksi seperti sebuah permainan ketoprak atau ludruk dengan plot dendam yang kelam.

"Pernyataan (Andi Arief) tersebut ngawur dan tendensius," kata Hendrawan Soepratikno kepada Tribunnews, Minggu (27/10/2019) malam.

Puan Maharani foto selfie bersama ibunya, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Ketua DPR Puan Maharani berfoto selfie bersama ibunya, Megawati Soekarnoputri dan Menhan Prabowo Subianto. (Instagram/puanmaharaniri)

Hendrawan yang kini menjadi anggota DPR RI di Fraksi PDIP ini menegaskan, penyusunan Kabinet Indonesia Maju merupakan bentuk gigih mengusung politik gotong royong dan kebersamaan.

Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez

Hendrawan Soepratikno juga mengatakan, soal pengisian kursi-kursi menteri merupakan hak preogratif Presiden. Hendrawan menyebut, di kabinet ini pun ada partai koalisi yang tidak mendapatkan bagian di kabinet.

Baca: Kecurigaan Tukang Gali Kubur di Malam Pemakaman Pegawai Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor

Berita Rekomendasi

Karenanya, Hendrawan menilai, Andi Arief telah menyederhanakan persoalan penyusunan kabinet dan mengait-ngaitkannya dengan residu relasi antara Megawati dan SBY di masa lalu.

Andi Arief
Andi Arief (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

"Sungguh narasi yang tidak rasional," kata Hendrawan.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief menduga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hanya menaruh dendam kepada SBY. Megawati juga menaruh dendam kepada anak SBY yang kini dikader memimpin Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu diungkapkan Andi Arief dalam akun twitternya @andiarief_.

Baca: Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Saat Pulang Kampung ke Pangandaran, Ribuan Warga Menyambutnya

"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," kata Andi Arief.

Baca: Curhat Ignasius Jonan Setelah Tak Lagi Jadi Menteri, Akan Lakukan Ini dengan Susi Pudjiastuti

Menurut Andi Arief, dendam tersebut merupakan bagian dari sejarah.

Ia menduga dendam Megawati tersebut akan turun tidak hanya kepada anak melainkan cucu SBY.

"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," cuit Andi Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas