Kunjungan Kerja Jokowi ke Papua Diharapkan Tetap Aman dan Kondusif
Hendrik mengajak warga Papua dan Papua Barat menjaga bingkai NKRI dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Papua dan Papua Barat
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hendrik Yance Udam, Ketua Umum Gerakan Cinta Indonesia berharap acara kunjungan kerja Presiden Presiden Jokowi dan rombongan ke Papua dan Papua Barat pekan ini tetap kondusif.
Pihaknya berharap masyarakat Papua dan Papua Barat memanfaatkan momentum kunjungan kerja Presiden Jokowi dan rombongan ke Papua dan Papua Barat untuk mendiskusikan berbagai hal, termasuk isu-isu sensitif menyangkut kedua provinsi tersebut.
"Kepada masyarakat dan tokoh – tokoh di Papua kami menghimbau agar mempergunakan kesempatan kunjungan pertama Presiden dan rombongan di Papua dan Papua Barat untuk berdialog dalam menyelesaikan persoalan–persoalan Papua yang lebih bermartabat dalam bingkai NKRI," ujar Hendrik dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Senin (28/10/2019).
Hendrik mengajak warga Papua dan Papua Barat menjaga bingkai NKRI dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Papua dan Papua Barat sekaligus mendukung upaya Pemerintahan saat ini untuk membangun tanah Papua yang jauh lebih baik dari hari kemarin.
Baca: Kecurigaan Tukang Gali Kubur di Malam Pemakaman Pegawai Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor
Tujuannya, agar warga Papua bangkit lebih mandiri dan lebih sejahtera.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez
"Kami juga memberikan ucapan terimah kasih kepada Presiden RI Ir Joko Wdido karena telah mengangkat salah satu putra terbaik Papua dari wilayah pengunungan tengah bapak John Wempi Wetipo yang di lantik sebagai wakil menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat," ujar Hendrik.
Baca: Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Saat Pulang Kampung ke Pangandaran, Ribuan Warga Menyambutnya
Pihaknya berharap ke depannya John Wempi Wetipo dapat menjalankan tugas yang dipercayakan Presiden dengan baik untuk mengawasi proyek infrastruktur indonesia timur terlebih khusus mengawasi proyek – proyek infrastruktur di Papua.
Pihaknya juga berharap, program–program yang dijalankan untuk Papua dan Papua Barat bisa berjalan baik dan wilayah Papua dapat berkembang sama seperti daerah lain di Indonesia sekaligus mengangkat perekenomian warga Papua.
untuk melihat lebih dekat situasi Papua pasca kerusuhan serta mendata proses – proses pembangunan yang selama ini di jalankan di provinsi papua dan papua barat yang ada diharapkan situasi keamanan kondusif dan terkendali
"Kami meminta kepada semua kelompok masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat untuk bisa bersama – sama menjaga situasi keamanan yang lebih kondusif saat kunjungan kerja Presiden dan rombongan di sana," ujar Hendrik Yance Udam.
Di hari ketiga kunjungan kerja Presiden Jokowi di Papua dan Papua Barat Senin (28/10/2019) hari ini, sore nanti Presiden akan meresmikan Jembatan Holtekamp di Jayapura.
Baca : Hari Ini 28 Oktober, Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda dalam Bahasa Inggris, Share & Status Medsos
Baca : Kabar Buruk Santri yang 3 Tahun Lalu 'Ramal' Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Begini Nasibnya Sekarang
Jembatan Holtekamp merupakan jembatan terpanjang di Papua dengan panjang total 733 meter.
Pembangunan Jembatan Holtekamp dilakukan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Papua.
Hadirnya Jembatan ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan darat dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Sarmi dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow, perbatasan RI-Papua Nugini yang awalnya 2,5 jam menjadi 1 jam.