Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surya Tjandra Jadi Wakil Menteri Bantu Sofyan Djalil, PSI: Kami Enggak Pusing Dianggap Tak Layak

PSI merasa Surya Tjandra memang kompeten dan berprestasi untuk dipilih Jokowi jadi wakil menteri bantu Sofyan Djalil.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Surya Tjandra Jadi Wakil Menteri Bantu Sofyan Djalil, PSI: Kami Enggak Pusing Dianggap Tak Layak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra. 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Surya Tjandra diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi wakil menteri membantu Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertahanan Nasional Sofyan Djalil.

Dipilihnya kader PSI menjadi bagian dari kabinet Jokowi memunculkan suara-suara negatif yang menganggap PSI sebagai partai baru kurang pantas menerima posisi itu.

Politisi PSI, Dara Nasution, membeberkan bahwa sejak awal memberi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin, kadernya tidak meminta timbal balik atau pemberian dari Jokowi.

Baca: Tinggalkan PAN, Faldo Maldini Resmi Gabung PSI dan Jadi Ketua DPW Sumatera Barat

Dilansir Tribunnews, hal tersebut diungkapkan Dara Nasution dalam tayangan 'Apa Kabar Indonesia' unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (26/10/2019).

"Nah dari PSI ini menjadi seksi posisinya karena ibaratnya gini, diberikan kado tapi kemudian ada lingkungan mempertanyakan 'Kayaknya kamu kurang pantas nih dapat kado'," ujar sang pembawa acara.

"Bagaimana kemudian menjawabnya?" imbuhnya.

"Kalau PSI kan dari awal kita juga enggak pernah meminta jatah menteri atau pun posisi apapun, kita selalu bilang kita lillahi ta'ala mendukung Pak Jokowi," jawab Dara Nasution.

Berita Rekomendasi

Dara Nasution mengaku PSI sadar akan posisi dirinya sebagai partai yang baru lahir.

"Kita sebagai partai baru, kami tahulah ukuran baju kami," lanjutnya.

Soal diberi posisi wakil menteri, PSI mengaku bersyukur dan menganggap Jokowi sudah mempercayakan tugas negara kepada kadernya.

Kini PSI lebih memilih untuk berusaha sebaik mungkin menjaga amanah dari sang presiden.

"Jadi ketika misalnya dikasihnya wamen ya kami menganggapnya ini adalah sebuah kepercayaan, amanah dari Pak Jokowi," ujar Dara Nasution.

"Dan kami akan berusaha sebaik mungkin melalui Bro Surya Tjandra di sana membantu Pak Jokowi dalam hal reforma agraria yang selama ini jadi masalah di masyarakat, gitu," jelasnya.

Maka dari itu, kader PSI tak ambil pusing komentar-komentar sebagian masyarakat yang merendahkan mereka.

Terlebih sejak awal mereka sudah konsisten memang fokus untuk mendukung Jokowi.

"Jadi buat kami ya enggak terlalu memusingkanlah bahwa PSI dianggap tidak pantas atau lain-lain," tuturnya.

"Karena bisa dilihat, PSI juga sangat konsisten mendukung Pak Jokowi selama kampanye kemarin."

Baca: Kondisi Terkini Santri yang Pernah Viral karena Sebut Prabowo Menteri; Sepeda dari Jokowi Digadai

Dara Nasution menganggap pilihan Jokowi kepada Surya Tjandra memang sudah tepat mengingat Surya memang mumpuni menduduki posisi tersebut.

"Jadi ibarat rezeki nomplok tapi juga merasa bahwa layak, begitu ya?" tanya pembawa acara.

"Ya, karena kan kader yang akhirnya terpilih juga Bro Surya Tjandra juga memiliki rekam jejak yang tidak main-main gitu," jawab Dara Nasution.

"Beliau adalah aktivis sekaligus akademisi PhD dari Belanda gitu, yang memang sudah turun ke masyarakat sejak lama."

"Jadi ini bukan tentang soal kekuasaan, tapi juga soal profesionalitas."

Melihat sepak terjang Surya Tjandra, Dara Nasution menganggap PSI tak bisa dipandang sebelah mata lantaran di dalamnya terdapat kalangan profesional.

"Jadi kami sih merasa tidak ada lagi dikotomi antara profesionalisme dan partai, karena toh ada kader-kader terbaik di partai yang juga seorang profesional," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya (dari menit awal):

Baca: Menko PMK: Lima tahun Kedua, Pemerintah Alihkan Pembangunan Infrastruktur ke Sumber Daya Manusia

Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com, Jumat (25/10/2019), Surya Tjandra resmi menjabat sebagai wakil menteri.

Hal itu diungkapkan Surya Tjandra di Istana Kepresidenan, Jakarta setelah menghadap Jokowi, Jumat (25/10/2019).

"Saya diminta untuk membantu Menteri ATR dan Kepala BPN, Pak Sofyan Djalil," ungkap Surya Tjandra.

Saat bertemu Surya Tjandra, Jokowi memintanya untuk membantu menangani masalah regulasi yang tumpang tindih serta konflik agraria.

"Pemerintah sangat ingin menyelesaikan sesegera mungkin aneka masalah terkait tumpang tindih dan konflik agraria," tuturnya.

"Masyarakat yang tinggal di dalam hutan, kewenangan timpang tindih, dan segala macam." (Tribunnews.com/Ifa Nabila)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas