Sparta, Anjing Milik Bima Aryo Mati karena Parasit Darah, Begini Tanggapan Doglovers
Sparta adalah anjing jenis belgian malimois milik presenter televisi Bima Aryo, yang meninggal dunia karena penyakit parasit darah.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tagar #RIPSparta ramai diperbincangkan di sosial media twitter hingga trending sampai hari ini, Selasa (29/10/2019).
Sparta adalah anjing jenis belgian malinois milik presenter televisi Bima Aryo.
Sempat menggegerkan publik karena menggigit seorang ART hingga meninggal dunia, pada Senin (28/10/2019) anjing Sparta mati karena sakit.
Dari hasil pantauan Tribunnews.com melalui instagram Bima Aryo, Bima menggunggah foto kebersamaanya dengan Sparta sebelum meninggal dunia.
"Engga ada kata2 yg bisa menjelaskan sakit dan sedihnya hati ini harus kehilangan salah satu anak kesayangan gw. Begitu banyak memory kita bersama," tulisnya dalam caption.
Bima juga menambahkan bahwa saat Sparta masih berumur 7 minggu, sudah ada sesuatu dari cara Sparta melihat Bima yang membuat Bima ingin merawat Sparta dengan sepenuh hati.
Baca: 5 Foto Kebersamaan Bima Aryo dengan Anjing Peliharaannya, Seperti Anak Sendiri, RIP Sparta
Dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (29/10/2019), anggota Doglovers, komunitas pecinta anjing dari Surakarta, Rafael Alfa menyayangkan kejadian yang menimpa Sparta.
Dimulai dari ART yang meninggal dunia, hingga kematian yang menimpa Sparta, Alfa mengungkapkan jika ia sangat menyayangkan dua hal itu terjadi.
"Ya saya menyayangkan kejadian itu, Sparta yang meninggal karena parasit darah mungkin ada faktor eksternal yang memicunya," ujar Alfa melalui sambungan telepon.
Menurutnya kejadian yang menimpa Sparta, jika tidak ditangani dengan segera bisa berakibat fatal.
Ia juga menambahkan ada kemungkinan juga Sparta sudah mengalami penyakit selama beberapa hari dan belum mendapatkan penanganan yang tepat sehingga menyebabkan kematian.
Baca: Sparta Meninggal Dunia, Bima Aryo Mengaku Sudah Jatuh Cinta Sejak Sparta Berusia 7 Minggu
"Menurut saya itu informasi mengenai kondisinya Sparta kurang cepat sampai ke pemiliknya, karena mungkin harus ada perjalanan menemui dan urusan lainnya, maka sangat disayangkan mengenai kematian Sparta," tambahnya.
Untuk pemicu sakitnya, Alfa menerangkan bahwa ada banyak faktor, satu di antaranya adalah overheat atau kepanasan.
"Overheat itu anjing kalau kepanasan suhu di otaknya melebihi dari yang dia tahan, mungkin pembuluh darahnya pecah. Tapi saya rasa ini bukan kepanasan biasa, mungkin dari parasit darah itu sendiri yang menyebar dan menemui pembuluh darahnya pecah," ujarnya.
Sebelumnya, Sparta menjalani karantina setelah menyerang asisten rumah tangga di rumah Bima hingga tewas.
Kemudian awal bulan September, hidup mati Sparta memang dipertaruhkan lantaran observasi rabies.
Mati hidupnya Sparta akan dilihat dalam 14 hari.
Jika setelah melewati waktu yang ditentukan anjing itu mati, maka dipastikan mengidap rabies.
Sparta pun dinyatakan bebas.
Sparta kemudian tak bisa tinggal lagi bersama Bima Aryo dan diserahkan di unit K-9.
Baca: Fakta Sparta Anjing Bima Aryo Jenis Beligian Malionis: Mati Karena Sakit serta Pernah Tewaskan ART
Sparta, anjing Bima Aryo akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilatih menjadi anjing pemburu di bawah pengawasan Unit K9 Polda Metro Jaya.
Menurut Alfa bisa jadi pula pemicu lain dari Sparta yang meninggal dunia adalah stress karena tidak bertemu dengan pemiliknya, Bima Aryo.
"Memang benar seperti itu (stress karena tidak bertemu Bima Aryo) karena saya pun mengalaminya, mungkin dia merasa kesepian ya atau stres karena mesti ada hubungan antar anjing dan pemiliknya, bisa dia tidak mau makan dan gelisah," ungkapnya.
Alfa menambahkan jika anjing pun memiliki perasaan seperti manusia, mungkin kondisi emosionalnya sedang kurang baik sehingga memicu penyakit yang timbul.
Ada korelasinya juga jika Sparta tidak bertemu dengan Bima Aryo, adakalanya anjing mempunyai perasaan melebihi manusia.
(Tribunnews.com/Inza Maliana)