Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dimajukan Lebih Cepat 2 Tahun, Indonesia Stop Ekspor Nikel Demi Pengembangan Mobil Listrik

Indonesia merupakan satu diantara negara pemasok bijih nikel terbesar didunia.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
zoom-in Dimajukan Lebih Cepat 2 Tahun, Indonesia Stop Ekspor Nikel Demi Pengembangan Mobil Listrik
TRIBUN/HO
Truk Tata beroperasi di Site PT Sumber Daya Arindo di Monoropo, Halmahera, Maluku Utara, Sabtu (30/3/2019). PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) melalui anak perusahaannya PT Sumberdaya Arindo (SDA) menambah armada truck di kawasan pertambangan nikel Halmahera guna mendukung meningkatnya permintaan dan produksi nikel. TRIBUNNEWS/HO 

Proyek ini akan melibatkan perusahaan besar.

Baca: Pemerintah Resmi Melarang Ekspor Bijih Nikel Mulai 1 Januari 2020

Baca: Bamsoet: Kementerian ESDM Tak Perlu Percepat Larangan Ekspor Nikel

Seperti perusahaan pembuat baterai kendaraan listrik China Contemporary Amperex Technology.

Ada juga penambang Vale SA dan Sumitomo Metal Mining Co, Toyota Motor Corp, Tesla Inc., Volkswagen AG dan pembuat baterai LG Chem Ltd.

Nikel membantu memberikan banyak energi kedalam baterai yang lebih murah dan lebih kecil.

Ini memungkinkan EV untuk dapat mengisi daya lebih cepat.

Nikel digunakan dalam katoda baterai, satu diantara pasangan elektroda didalam sel yang membuat arus tetap mengalir.

Oleh karenanya, permintaan material diperkirakan akan melonjak 16 kali lipat selama dekade berikutnya.

Berita Rekomendasi

Indonesia pemasok nikel terbesar dengan China sebagai pengimpor nikel Indonesia.

50-75 persen pasokan nikel China bergantung pada ekspor dari Indonesia.

China menanggapi rencana pemberhentian ekspor nikel dari Indonesia dengan meningkatkan Impor nikel sebelum waktu yang ditentukan.

Tanggapan China mendorong Indonesia untuk meingkatkan pengawasan kargo sebelum larangan ekspor diterapkan secara penuh.

Alasan Jokowi memajukan pemberhentian ekspor nikel adalah agar bahan baku dapat diproses di Indonesia.

"Untuk nikel, kami ingin bahan baku diproses di sini," kata Jokowi.

Pemerintah menginginkan 25% dari semua mobil yang diproduksi di Indonesia menjadi listrik pada 2030 mendatang.

Baca: Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada Perusahaan Pengolah Biji Nikel

Baca: Indef Nilai Moratorium Ekspor Nikel Merupakan Langkah Maju

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas