TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kabinet Indonesia Maju.

Nama Idham Azis telah dikirimkan Presiden Jokowi ke DPR melalui surat presiden, untuk selanjutnya diminta mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Surat Presiden yang meminta persetujuan terhadap rencana pengangkatan Idham Aziz telah diterima DPR pada Selasa (22/10/2019).

Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan surat permintaan dan persetujuan untuk pemberhentian Kapolri Jendral Tito Karnavian dalam rapat paripurna yang diselenggarakan Selasa.

Sebagaimana dilansir tayangan Breaking News KompasTV, pada Rabu (30/10/2019) pagi, Komjen Idham Azis telah menyelesaikan tahapan awal dari rangkaian fit and proper test.

Baca: Istri Calon Kapolri Idham Azis: Bapak Memang Karakternya Cukup Keras

Baca: Gaya Kepemimpinan Komjen Idham Azis Dinilai Mirip Tito Karnavian

Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry, pagi tadi menyambangi kediaman Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis guna pelaksanaan fit and proper test tersebut.

Kedatangannya tersebut disambut baik oleh Idham Azis dan istrinya, Fitri Handari.

Selain itu, Herman beserta anggota juga disambut sejumlah anggota Polri lainnya, seperti Kadiv Humas Polri Irjen Muhamad Iqbal dan Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Nico Afinta.

Dilansir Tribunnews, Herman Herry datang didampingi sejumlah  anggota Komisi III diantaranya, Desmond Mahesa, Arsul Sani, Habiburokhman, Hinca Pandjaitan, Muhammad Nasir Djamil, Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu, Taufik Basari, dan Hillary Brigitta Lasut.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat gaya hidup dari keluarga Idham sebagai penilaian.

Herman beserta timnya berdialog mengenai persoalan-persoalan sebagai calon kapolri.

Baca: Calon Tunggal Kapolri, Idham Azis Diharapkan Dapat Jaga Stabilitas Keamanan dan Ekonomi

"Berbagai pertanyaan sebagaian besar menyangkut masalah-masalah yang menuntut soal kehidupan pribadi. Hal ini karena sudah menjadi tradisi dari ujian setiap kapolri, sebab ada banyak hal pribadi yang harus diketahui lebih jauh," jelas Herman pada rekan media, seperti dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.

Pihaknya juga menanyakan kepada mantan Kapolda Metro Jaya tersebut tentang cara mendidik keluarga, cara mendidik anak-anak, dan kehidupan suami istri dalam meng-handle tugas-tugasnya sebagai kapolri nanti.

Tak hanya itu, Herman juga menanyakan pada Idham seperti apa peran istri dan apakah istri ikut campur terlalu jauh dalam urusan pekerjaan.