Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontroversi Penalti Aceh United vs PS Mojokerto Putra (PSMP), Krisna Adi: Pemain Itu Cuma Wayang

Pertandingan Aceh United vs PSMP di musim 2018 mendapat sorotan dari masyarakat, setelah tendangan penalti pemain PSMP dirasa janggal.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kontroversi Penalti Aceh United vs PS Mojokerto Putra (PSMP), Krisna Adi: Pemain Itu Cuma Wayang
tribunjogja.com
Krisna Adi Penyerang PS Mojokerto Putra 

TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Aceh United vs PS Mojokerto Putra (PSMP) Liga 2 di musim 2018 mendapat sorotan dari masyarakat, setelah tendangan penalti pemain PSMP dirasa janggal.

Kejanggalan itu akhirnya dibuktikan oleh tim Buka Mata dengan berbekal rekaman saat briefing tim PSMP.

Melalui rekaman itu, berhasil membuat Krisna Adi pemain PSMP yang menjadi eksekutor penalti untuk menguak fakta yang sebenarnya.

Dalam video di kanal YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Selasa (29/10/2019), Krisna membenarkan adanya percakapan dalam rekaman

Adanya kejadian itu, Krisna merasa dikorbankan dalam kasus tersebut.

"Kalau dati Tim PSMP cuma saya, karena tendangan penalti yang viral dan dapat banyak kritikan dari masyarakat. Manajer dan pelatih tidak ada hukuman. Cuma saya," ujar Krisna.

Baca: Satgas Antimafia Bola Sambangi Rumah Krisna Adi

Baca: Borneo FC ke 32 Besar Piala Indonesia Usai Gulung PSMP Mojokerto dengan Agregat 9-1

Dari terkuaknya kasus penalti ini, banyak yang mengasihani Krisna karena merasa ia merupakan korban dari kejadian ini.

BERITA TERKAIT

Namun Krisna mengaku tidak butuh rasa kasihan dari masyarakat.

Ia hanya merasa kasihan kepada anak - anak muda yang sedang berusaha keras latihan untuk menjadi pemain sepak bola.

"Jangan dikasihani saya nggak butuh itu, saya kasihan sama para anak muda yang sedang semangat latihan (sepak bola)," ujar krisna.

Karena Krisna merasa kualitas anak - anak muda yang dikorbankan untuk kepentingan oknum tertentu, saat ini pemain sepak bola hanyalah seperti wayang.

"Anak muda yang sekarang sedang semangat-semangatnya latihan, saat sudah besar kualitas yang dimiliki akan dikorbankan. Orang pemain itu cuma jadi wayang,"ujar Krisna.

Pemain PS Mojokerto Putra (PSMP), Krisna Adi Darma (kanan), dihukum larangan tampil seumur hidup oleh Komdis PSSI.
Pemain PS Mojokerto Putra (PSMP), Krisna Adi Darma (kanan), dihukum larangan tampil seumur hidup oleh Komdis PSSI. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Kontroversi ini mencuat saat Krisna melakukan tendangan penalti yang terlihat dengan sengaja tidak mengarahkan bola ke gawang Aceh United.

Pertandingan yang sudah masuk dalam babak delapan besar ini sudah melalui skenario. 

Menurut pengakuan mantan pemain PSIM, sebelum pertandingan semua pemain dan pelatih diberikan arahan dalam pengaturan skor pertandingan.

"Sebelum pertandingan sekitar pukul 12.00 WIB, semua pemain dan pelatih dibriefing sama manajer, babak pertama diberi skor sekian dulu nanti babak kedua sekian," ujar Krisna saat diwawancarai oleh tim Najwa Shihab.

Krisna juga menambahkan untuk babak kedua skor akan ditentukan setelah melihat hasil pertandingan Kalteng Putra Vs Semen Padang. 

Dalam pertandingan itu, Krisna dimasukan bertanding di menit - menit akhir.

Baca: Rumah Krisna Adi Didatangi Satgas Antimafia Bola

Saat PSMP Mojokerto mendapat hadiah penalti dari wasit, Krisna mendapatkan instruksi untuk laranga mencetak gol.

Krisna langsung memberitahu Andre Dio mengenai instruksi yang diterimanya.

Ia juga mengatakan kepada pemain lain yaitu Indra Setiawan yang tahun kemarin top skor di timnya.

"Eh, Mas, katanya jangan suruh masuk," ujar Krisna kepada Indra.

Waktu akan melakukan tendangan penalti,  Andre Dio mundur dan terlihat Indra mau ambil alih namun terlihat ragu.

Melihat kedua pemain yang terlihat ragu, Krisna dengan spontan mengambil pekerjaan sebagai eksekutor penalti.

Saat akan melakukan tendangan penalti, naluri Krisna ingin memasukan bola ke gawang.

Namun ia juga takut dengan instruksi timnya yang akan berimbas pada dirinya.

Ia mengaku ia sengaja tidak mencetak gol saat menendang bola.

"Memang sengaja, saya mengakui kesalahan saya waktu itu sengaja tidak saya masukkan," ujarnya.

Merasa bersalah karena telah membohongi publik, setelah melakukan tendangan penalti, Krisna langsung sujud  dilapangan untuk meminta ampun kepada Tuhan.

"Setelah menendang itu, saya sujud minta ampun pada Yang Maha Kuasa, jika tendangan ini sebuah pembohongan publik," ujar Krisna. 

Krisna mengaku tidak tahu manajernya dapat instruksi dari siapa.

Dalam rekaman itu, terdengar arahan dari Vigit Waluyo selaku pemilik PSMP, M Sungkar (manajer PSMP), dan Jamal Yastro (pelatih PSMP).

Vigit Waluyo meminta pelatih dan manajer PSMP untuk menyesuaikan diri dengan pertandingan Kalteng Vs Semen Padang yang saat itu bertanding di jam yang sama dengan PSMP.

Dalam rekaman terdengar, pelatih PSMP yang telah diberikan arahan oleh manajer tim, memberikan strategi dalam mengulur waktu pertandingan yang melibatkan tim Aceh United.

Namun saat dimintai keterangan mengenai pengaturan skor yang ia dan tim nya lakukan, Jamal Yastro membantah.

"Nggak ada kata-kata begitu, mana ada pelatih kalah legowo, nggak mungkin,"ujar Yastro yang dihubungi tim Najwa Shihab melalui telepon. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas