Putra Kapolri Baru Idham Azis Punya Prestasi Membanggakan, Pernah Juara Matematika Internasional
Komjen Idham Azis, Kapolri pengganti Tito Karnavian akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian. Putranya, Irfan Urane Azis, memiliki prestasi hebat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Komjen Idham Azis, Kapolri pengganti Tito Karnavian akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian.
Tidak hanya prestasi dan karier di kepolisian yang mentereng, Idham juga memiliki keluarga yang membanggakan.
Komjen Idham Azis telah disetujui oleh DPR sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri) menggantikan Jenderal (Pol) Purnawirawan Tito Karnavian.
Komjen Idham Azis telah dinyatakan lolos dalam fit and proper test di ruang Sidang Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Rabu (30/10/2019).
Rencananya, DPR akan menggelar rapat paripurna untuk menetapkan Komjen Idham Azis sebagai kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kamis (31/10/2019).
Setelah istrinya, Fitri Handari menjadi perhatian publik, Idham ternyata memilik putra yang membanggakan.
Ia adalah Irfan Urane Azis, yang memiliki sejumlah prestasi mentereng.
Peraih Tiga Nilai Sempurna Ujian Nasional
Dikutip dari TribunJogja.com, Irfan Urane Aziz (17), putra kedua dari Komjen Idham Azis, merupakan alumni SMA Taruna Nusantara Magelang.
Ia lulus dan memperoleh nilai sempurna, 100, pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019, untuk tiga mata pelajaran, Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris.
Sebanyak 361 siswa terdiri dari 277 siswa peminatan IPA dan 84 siswa peminatan IPS, lulus mengikuti ujian dengan rata-rata tertinggi nilai UN 98,5 dan rata-rata nilai UN seluruh siswa 78,31.
Terdapat 52 nilai 100 yang diraih oleh 40 siswa pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Kimia, Biologi, Ekonomi dan Bahasa Indonesia.
Irfan mengungkapkan memanfaatkan waktu menjadi kuncinya dalam meraih kesuksesan.
"Di Taruna Nusantara, kegiatannya cukup padat, tapi yang penting kita manfaatin waktu belajar sebaik mungkin."
"Jadi kalau ada gurunya, pas KBM, kita jangan tidur , tetapi kita fokus. Kita tidurnya kalau dikasih waktu istirahat, baru istirahat," ungkapnya.
Selain belajar, Irfan juga mengungkapkan pentingnya membagi waktu untuk belajar, berolahraga, dan bergaul.
"Selama ada waktu buat belajar, kita belajar terus, mengejar nilai paling bagus, olahraga, dan terus bergaul dengan teman-teman," kata Irfan.
Juara Kontes Matematika Internasional
Irfan yang lahir di Jakarta, 14 Juni 2001 tersebut pernah menorehkan prestasi tertinggi untuk Indonesia.
Ia berhasil meraih emas pada Internasional Mathematic Contest (IMC) 2017 di Singapura awal Agustus 2017 silam.
Dilansir melalui Kompas.com, kontes tersebut diikuti lebih dari seribu pelajar dari 14 negara.
Irfan bahkan menjadi satu-satunya peserta yang meraih nilai tertinggi dari seluruh peserta dan berhak menjadi Grand Champion pada kontes Matematika tingkat dunia itu.
Irfan mengungkapkan dari kontes tersebut setiap peserta harus bisa menjawab 18 soal Matematika dalam waktu 60 menit.
Materi soal meliputi geometri, aljabar, teori bilangan, kombinatorik, dan sebagainya.
Selalu Memegang Pesan Orangtua
Peraih Olimpiade Matematika Internasional tahun 2018 di Singapura ini mengingat beberapa pesan dari ayahnya, Komjen Pol Idham Azis.
Ayahnya selalu mengingatkan Irfan Urane Azis agar terus berusaha, dan tak lupa berdoa.
Ayahnya juga berpesan kepadanya bahwa orangtua adalah hal paling penting, terutama ibunda.
"Pesan dari Bapak, kita usaha terus, tetapi doa jangan lupa. Orangtua itu paling penting, apalagi ibu yang paling penting," tutur Irfan Urane Azis.
Cinta Matematika Sejak SD
Irfan mengaku kecintaannya pada pelajaran Matematika tumbuh sejak usia sekolah dasar.
Kemampuannya terus diasah saat ia masuk di SMP Negeri 2 Depok.
Saat itu Irfan bahkan sudah memenangi berbagai kontes Matematika tingkat internasional, antara lain di Malaysia, Korea, China hingga India.
"Saya suka Matematika karena ada tantangan tersendiri. Rasanya puas kalau bisa menyelesaikan soal yang rumit," ucapnya dikutip dari Kompas.com.
Irfan mengungkapkan prestasi-prestasi ini tidak mungkin diraih tanpa dukungan dari kedua orangtua, keluarga dan pihak sekolah.
Usai lulus dari SMA Taruna Nusantara, Irfan bercita-cita meneruskan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Dia ingin mengabdi pada negara, seperti sang ayah yang akan dilantik sebagai menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Komentar Ibunda Irfan
Ibunda Irfan Urane Azis, Fitri Handari begitu bangga dengan prestasi anaknya.
Ia mengatakan, berkat kerja keras dan doa, semuanya dapat tercapai.
Ia pun berterima kasih kepada pamong, guru di SMA Taruna Nusantara yang telah membimbing putra keduanya tersebut.
"Kerja keras dan doa. Irfan, anaknya pekerja keras, doa juga. Lingkungan di sini juga bagus, mendukung tercapainya prestasi itu."
"Terima kasih untuk semua pamong dan guru di SMA Taruna Nusantara," ucapnya dikutip dari Tribun Jakarta.
Fitri mengatakan, selain Irfan Urane Azis, putra pertamanya yang juga kakak dari Irfan, Ilham Urane Azis, juga merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan 25.
Kakaknya pun sama dengan Irfan Urane Azis, merupakan siswa yang pandai dan cemerlang saat duduk di sekolah.
Rencana Irfan ke depan adalah untuk mengikuti jejak sang ayah sebagai perwira kepolisian dan mengabdi kepada negara.
Sang ayah, Idham Azis juga berkomentar tentang banyaknya pujian yang datang atas prestasi anaknya.
"Banyak orang bilang, anak kamu hebat-hebat. Kata saya bukan saya yang hebat, mamanya yang hebat. Tapi saya juga hebat, karena bisa cari mama yang hebat," ucap Idham saat di kediamannya saat menerima kunjungan pimpinan dan anggota Komisi III DPR, Rabu (30/10/2019).
Kunjungan tersebut adalah rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
Direncanakan, DPR akan menggelar rapat paripurna untuk menetapkan Komjen Idham Azis sebagai kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kamis (31/10/2019).
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Ika Fitriana) (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)