Ara Yakin Idham Azis Bikin Polisi Tetap Dipercaya Publik Seperti Tito Karnavian
Jenderal Idham Aziz yang baru dilantik menjadi Kapolri diyakini bisa melanjutkan legacy yang telah dibangun Tito Karnavian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Idham Aziz yang baru dilantik menjadi Kapolri diyakini bisa melanjutkan legacy yang telah dibangun Tito Karnavian.
Salah satu legacy itu adalah mendapatkan kepercayaan publik.
Demikian keyakinan tokoh nasional Maruarar Sirait saat dihubungi usai menghadiri undangan pelantikan Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
"Saya yakin Pak Idham bisa membuat polisi tetap dipercaya rakyat sebagaimana telah dilakukan Pak Tito," ungkap Ara, demikian Maruarar disapa.
Menurut Maruarar, dengan mengutip hasil lembaga survei beberapa waktu lalu, Tito Karnavian mampu meningkatkan kepercayaan publik pada polisi.
Kepercayaan publik polisi meningkat sebagaimana publik juga percaya pada lembaga Kepresidenan, KPK dan TNI.
Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, KPK meraih tingkat kepercayaan sebesar 84 persen, Presiden dengan tingkat kepercayaan 79 persen, dan tingkat kepercayaan pada Polri juga 79 persen.
Charta Politika juga menemukan fakta bahwa Polri menjadi lembaga keempat yang paling dipercaya publik setelah TNI, KPK dan Presiden.
Rinciannya adalah kepercayaan publik pada TNI 73,5 persen, pada KPK 73,4 persen, pada Presiden 68,5 persen dan pada Polri 50,4 persen.
Maruarar pun yakin di bawah kepemimpinan Idham Azis, yang merupakan lulusan Akpol tahun 1988 dan berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azhari itu, Polri bisa menjamin rasa aman bagi masyarakat.
"Untuk meningkatkan dan memeratakan ekonomi demi kesejahteraan rakyat, diperlukan stabilitas. Rekam jejak Pak Idham, saya yakin bisa," ungkap Ara, yang dikenal dekat sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo ini.
Di saat yang sama, Maruarar juga percaya Idham Azis mampu melanjutkan apa yang sudah dibbangun oleh Tito.
Yaitu membangun soliditas Polri dengan TNI di bawah Panglima Hadi Tjahjanto.
"Soliditas antara Polri dan TNI ini sangat penting," ungkap Maruarar.
Maruarar menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo mampu membawa suasana dan aura positif dalam memimpin Indonesia dengan membuat soliditas antara TNI dan Polri semakin kuat di era pemerintahannya.
Soliditas TNI-Polri ini akan menjadi modal kuat dalam pemberantasan terorisme di Indonesia.