Idham Azis Jadi Kapolri, Seperti Apa Idealnya Sosok Kabareskrim Polri?
Presiden Joko Widodo telah secara resmi melantik Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolri baru.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah secara resmi melantik Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolri baru.
Namun, institusi Korps Bhayangkara hingga saat ini belum menunjuk pengganti Idham di posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Seperti apakah idealnya sosok yang akan menjabat Kabareskrim Polri nantinya?
Penanggungjawab DPP relawan Doakan Jokowi Menang (DJM) 1 Kali Lagi, Sudiarto, mengatakan idealnya sosok pengganti Idham haruslah berpengalaman dan profesional di bidang Reserse.
"Penegakan hukum itu nggak gampang di tengah negara yang sangat pluralistik dan demokrasi yang cenderung bebas. Apalagi masalah kejahatan konvensional, seperti perampokan, begal, korupsi kekayaan negara, illegal logging, illegal fishing, masalah lingkungan serta konflik sosial yang sangat kompleks," ujar Sudiarto, kepada wartawan, Minggu (3/11/2019).
Oleh karenanya, ia melihat akan cocok apabila posisi itu diemban oleh perwira tinggi (Pati) Polri yang setidaknya pernah menjadi direktur reserse di wilayah atau di Bareskrim.
Baca: Saran Pengiat Antikorupsi, Jokowi Bisa Pilih Mantan Komisioner KPK Jadi Dewan Pengawas
Baca: Dikenal Parlente, Foto Lawas Tito Karnavian saat Pendidikan Polisi Beredar, Kurus tapi Berkharisma
Baca: Gantikan Tito Karnavian Jadi Kapolri dan Naik Pangkat Jenderal, Segini Rincian Gaji Baru Idham Azis
Selain itu, akan menjadi nilai tambah pula bila calon Kabareskrim Polri tersebut pernah menjadi Kapolda di wilayah yang potensi gangguan kamtibmasnya kompleks atau di wilayah yang rawan konflik sosial.
Menurutnya, itu sangat diwakili oleh sosok Kabareskrim Polri sebelumnya yakni Idham Azis. Dimana Idham sangat berpengalaman di daerah konflik seperti Poso.
"Karena sosok seorang Kabareskrim bukan hanya sekedar pelaksana manajerial saja, tetapi juga harus paham teknis penanganan serta modus berbagai kejahatan. Sehingga ia akan menjadi sosok yang terdepan dalam memberantas kejahatan," pungkasnya.