Di KTT ASEAN, Jokowi dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Isu Rakhine State Myanmar & Palestina
Jokowi bertemu oleh Sekjen PBB António Guterres di KTT ASEAN untuk membahas isu krisis kemanusiaan di Rakhine State (Myanmar) dan Palestina
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Peranan Indonesia, utamanya selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menjembatani upaya perdamaian dunia mendapatkan apresiasi secara khusus dari PBB dalam KTT ke-10 ASEAN PBB.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, tersebut digelar di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, pada Minggu (3/11/2019).
Terlihat dari unggahan instagram @jokowi. Presiden Jokowi berjabat tangan sambil tersenyum lebar dengan António Guterres memperlihatkan suatu kedekatan yang terjalin.
Dalam tulisannya menuliskan "Saya tetap membawa isu krisis kemanusiaan di Rakhine State (Myanmar) dan Palestina seraya menawarkan kesiapan Indonesia untuk turut berkontribusi bagi upaya penyelesaian masalah yang tidak mudah itu,"
Baca: Jokowi Gelar Pertemuan dengan Managing Director IMF di KTT ASEAN
"Saya dan Sekjen PBB memiliki pandangan yang sama bahwa seluruh pihak tetap harus menjaga asa bagi penyelesaian krisis tersebut. Kita tidak boleh putus asa,"
Guterres pun mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam penyelesaian kedua isu tersebut.
Dikuti dari Kompas.com, Minggu (3/11/2019). Sekali pun hingga kini situasi di Rakhine State dan Palestina masih belum menemui hasil yang diharapkan, Jokowi dan Guterres berpandangan bahwa seluruh pihak tetap harus menjaga asa bagi penyelesaian krisis yang terjadi.
"Kita tidak boleh putus asa. Kita harus terus berusaha, karena dua-duanya pada akhirnya menyangkut masalah kemanusiaan," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca: Beda dari yang Lain, Jokowi Dapat Nomor Punggung Andrea Pirlo di KTT Asean
Sebelumnya, pada sesi pleno, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar situasi di Rakhine State dapat segera mengalami kemajuan yang berarti.
"Saya yakin kita semua mengharapkan agar situasi di Rakhine State dapat segera kembali normal," kata Jokowi.
Upaya repatriasi secara sukarela, aman, dan bermartabat bagi para pengungsi di Rakhine State perlu didorong oleh para pemimpin ASEAN.
Di lain pihak, para pemimpin ASEAN juga sepakat untuk berkontribusi dalam mendukung upaya itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.