Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman Disebut Wujud Meneladani Jokowi

Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman dinilai meneladani Presiden Jokowi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman Disebut Wujud Meneladani Jokowi
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Presiden Jokowi, Surya Paloh, Sohibul Iman 

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman dinilai meneladani Presiden Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani menyatakan, pertemuan tersebut merupakan suatu bentuk meneladani Jokowi yang tidak memutus hubungan dengan partai yang berbeda sikap di Pilpres 2019.

Dilansir melalui Kompas.com, pertemuan Surya dengan Sohibul disebut Irma sama halnya dengan langkah Jokowi mengajak Gerindra bergabung ke dalam pemerintahan.

Langkah tersebut sama-sama sebagai upaya menjaga persaudaraan dalam membangun Indonesia.

Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2019). ((KOMPAS.com/ HARYANTI PUSPA SARI))

"Nasdem ingin mengajak semua partai bersama-sama membangun Indonesia ke depan. Baik dari luar maupun dari dalam pemerintah. Bukankah itu juga yang dilakukan Presiden ketika mengajak Gerindra masuk ke kabinet?" kata Irma melalui pesan singkat, Senin (4/11/2019).

Ia menilai tak ada yang salah dengan pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman pekan lalu.

Ia menyatakan, melalui pertemuan tersebut, Nasdem berupaya membangun kerja sama dengan PKS untuk mengoptimalkan sistem kontrol dan pengawasan.

Berita Rekomendasi

Menurut Irma, hal itu justru bersifat positif.

Selain itu, Irma mengatakan, pertemuan Nasdem dan PKS penting sebagai simbol bersatunya partai nasionalis dan agamis di Indonesia.

"Lalu di mana salahnya pertemuan tersebut? Hanya kelompok hipokrit saja yang takut dengan bayangan diri sendiri," kata Irma melalui pesan singkat, Senin (4/11/2019).

Pertemuan antara Surya Paloh dan Sohibul Iman, Rabu (30/10/2019), dinilai menjadi sinyal koalisi parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mulai rapuh.

Dalam pertemuan yang digelar di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, keduanya sepakat untuk memperkuat sistem check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.

Setelah bertemu  PKS, Partai Nasdem dikabarkan akan bertemu dengan PAN dan Demokrat.

Pertemuan Nasdem dengan PAN direncanakan akan dilakukan pada akhir November 2019.

Sedangkan pertemuan Nasdem dengan Demokrat masih sebatas agenda dan belum terjadwalkan secara pasti.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, dilansir melalui Kompas.com.

Willy menuturkan, sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno terkait rencana pertemuan ini.

"Dengan PAN kita akan ketemu akhir November. Sementara saat ini kita lagi sibuk sebab akan menggelar hajatan kongres pada pekan depan," ujar Willy, Sabtu (2/11/2019).

Ketua DPP Nasdem Bidang Media dan Komunikasi Publik Willy Aditya di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Ketua DPP Nasdem Bidang Media dan Komunikasi Publik Willy Aditya di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Willy mengungkapkan akan mengundang semua parpol saat kongres pekan depan.

Kemudian, setelah kongres barulah Partai Nasdem akan menyusun jadwal pasti pertemuan dengan PAN.

"Nanti dalam waktu dekat akan kami sampaikan (jadwal pertemuannya)," lanjut Willy.

Selain menggelar pertemuan dengan PAN, Partai Nasdem juga berencana bertemu dengan Partai Demokrat.

Namun, untuk agenda tersebut belum ada kepastian kapan akan direalisasikan.

Willy menyebut rencana bertemu dengan Partai Demokrat masih dalam tahap diagendakan.

"Dengan Demokrat Insya Allah tapi masih dilihat waktunya. Sejauh ini masih agenda. Makanya tadi saya bilang masih tentatif. Tapi dengan PAN kita sudah berkomunikasi. Waktunya sudah ada ya, tinggal kapan the day-nya yang belum," tambah Willy menegaskan.

Seusai bertemu dengan PKS, kini Nasdem berencana untuk melakukan pertemuan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga berada di luar pemerintahan.

Partai Nasdem yang menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintah dianggap bermanuver dan berupaya membangun poros politik baru.

Sementara itu Wakil Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Arif Wibowo menegaskan bahwa seluruh parpol koalisi pendukung pemerintah untuk taat asas, menjaga sikap dan berpolitik secara etis.

"Kami meminta kepada semua partai koalisi untuk taat asas, untuk menjaga sikap dan tindakan yang etis sebagai partai koalisi pemerintahan," ujar Arif, Kamis (31/10/2019), dikutip dari Kompas.com.

Ia juga mengungkapkan tidak seharusnya politik dua kaki dilakukan.

"Dengan demikian tidak boleh seharusnya politik dua kaki, itu dihindari oleh setiap partai koalisi pendukung pemerintah," ucap Arif.

Di lain pihak Surya Paloh dan Sohibul Iman sama-sama membantah adanya strategi politik saat bertemu di kantor DPP PKS, Rabu (30/10/2019).

Keduanya mengaku pertemuan hanya menjaga silaturahmi dan wujud pembelajaran politik bagi masyarakat.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem dan Presiden Partai PKS Sohibul Iman menjadi pertemuan pertama pasca pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019.

Surya Paloh mengaku pertemuannya dengan Sohibul Iman bertujuan untuk membangun kebersamaan.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) usai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan saling menjajaki untuk menyamakan pandangan tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) usai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan saling menjajaki untuk menyamakan pandangan tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Dengan motivasi bersama ini kita lihat ke depan apa yang terbaik yang bisa kami lakukan bersama. Semangatnya adalah membangun kebersamaan," ujar Surya Paloh.

Sementara itu Sohibul Iman menegaskan tidak adanya strategi politik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Kami ingin menegaskan, Bang Surya di dalam pemerintahan, kami di luar pemerintahan. Itu tidak menyebabkan kami bermusuhan atau saling menjatuhkan. Tetapi kami bisa bersinergi, baik yang berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh Bertemu PKS, Ketua DPP Sebut Nasdem Tiru Jokowi".

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Dian Erika Nugraheny/Kristian Erdianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas