Fadli Zon Tegaskan Posisi Indonesia Sebagai Peradaban Tertua Dunia
Menurut Fadli Zon penemuan 130 tahun lalu itu merupakan pencapaian besar yang tak hanya mengukuhkan posisi Indonesia dalam peta paleoantropologi dunia
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menegaskan posisi Indonesia sebagai peradaban tertua di dunia.
Ini disampaikan Fadli Zon saat pembukaan pameran bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization onEarth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus” atau “Indonesia: Peradaban Tertua di Dunia di Museum Nasional Indonesia.
Baca juga: Fadli Zon Sebut RI Jadi Peradaban Tertua di Dunia, Manusia Purba Disebut Berawal dari Jawa
Pameran diadakan untuk memperingati 130 tahun penemuan Pithecanthropus erectus atau manusia purba Jawa oleh Eugène Dubois di tepian Bengawan Solo pada tahun 1894 silam.
Menurut Fadli Zon, penemuan 130 tahun lalu itu merupakan pencapaian besar yang tak hanya mengukuhkan posisi Indonesia dalam peta paleoantropologi dunia, tapi juga menempatkan Indonesia sebagai episentrum penting dalam evolusi manusia.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 79 Kurikulum Merdeka: Museum Manusia Purba Sangiran
“Penemuan ini bukan sekadar peristiwa besar dalam sejarah ilmu pengetahuan; ini adalah pencapaian transformasional yang menegaskan peran Indonesia sebagai bagian penting dalam narasi besar evolusi manusia,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).
Indonesia merupakan rumah bagi koleksi fosil manusia purba terbesar di Asia Tenggara.
Dari seluruh temuan Homo erectus di dunia, 60 persen ditemukan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Situs arkeologi seperti Sangiran, Trinil, dan Ngandong telah mengungkap fosil yang berusia lebih dari 1,5 juta tahun menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat adaptasi dan inovasi manusia purba.
“Penemuan-penemuan ini membuka mata dunia bahwa tanah air kita memegang peran tak tergantikan dalam narasi besar evolusi manusia,” kata Fadli.
Ditambakannya, kawasan nusantara adalah salah satu pusat peradaban purba yang terkaya dan paling kompleks di dunia, yang sangat penting dalam memahami asal-usul umat manusia.
Warisan ini melimpah dan menjadi dasar pemahaman sejarah serta peradaban manusia secara global.
Sementara untuk pameran menghadirkan berbagai fosil dan artefak bernilai sejarah tinggi, termasuk masterpiece tengkorak Homo erectus S-17, tengkorak paling lengkap di dunia yang untuk pertama kalinya dipamerkan kepada publik.
Temuan lainnya seperti fosil fauna purba Mastodon dan Stegodon juga memperkaya narasi ekosistem awal Nusantara, yang menggambarkan lingkungan dinamis di mana berbagai spesies hidup berdampingan, menciptakan salah satu habitat paling kompleks dalam sejarah bumi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.