Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI Dituduh Anies Cari Panggung setelah Bongkar Anggaran Lem Aibon, William Bantah: Sudah Tugas Kami

Anies Baswedan menyebut PSI mencari panggung dengan membeberkan RAPBD DKI Jakarta tahun 2020.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
zoom-in PSI Dituduh Anies Cari Panggung setelah Bongkar Anggaran Lem Aibon, William Bantah: Sudah Tugas Kami
Istimewa
William Aditya Sarana vs Anies Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana, mempublikasikan anggaran lem Aibon di APBD 2020 DKI Jakarta yang menggegerkan masyarakat.

Menanggapi kehebohan itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut William hanya mencari panggung.

Dikutip dari Kompas.com, Anies Baswedan ketika ditemui di Balai Kota, menuturkan kritik yang diberikan oleh PSI merupakan ajang cari panggung anggota dewan yang baru, Rabu (30/10/2019).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat (01/10/2019)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat (01/10/2019) (wartakota.tribunnews.com)

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, William menjawab penuturan Anies Baswedan soal partainya yang cari panggung.

William mengatakan PSI tidak mencari panggung, karena melakukan penyisiran anggaran merupakan tugasnya sebagai anggota DPRD.

Dijelaskan William, pada 11 Oktober 2019 dokumen anggaran diunggah di website APBD, namun di sore hari informasi tersebut di- take down seakan-akan tidak bisa diakses lagi.

Setelah dicek kembali oleh William dengan menyalin alamat website APBD DKI Jakarta, ternyata berhasil masuk dan PSI mulai menyisir rancangan anggaran tahun 2020.

BERITA TERKAIT

Hasilnya yang ditemukan seperti yang sudah diketahui masyarakat luas, yaitu anggaran fantastis untuk pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar.

"Kami tidak mencari panggung, karena kami sudah bersurat secara resmi kepada Bappeda untuk segera merilis dokumen-dokumen APBD 2020," ujar William.

"Nah tiba-tiba pada 11Oktober dokumen diupload di website APBD, sorenya tombolnya di takedown, seakan tidak bisa diakes."

"Tetapi ketika kami cek history browser kami, kami copas aja kami masukin lagi, ternyata datanya masih ketinggalan di situ, enggak di-take down semua. Dari situ kami menyisir dan akhirnya temuan yang paling heboh adalah lem Aibon Rp 82,8 miliar itu."

Ketika ditanyai mengenai tindakan yang dilakukan PSI ini merupakan usaha cari panggung, William menuturkan jika apa yang ia lakukan saat ini hanya menjalankan fungsi sebagai legislator.

Legislator sendiri mempunyai berbagai fungsi di antaranya fungsi pengawasan dan fungsi budgeting. 

Ia hanya menjalankan sumpah jabatan sebagai DPRD.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas