Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Tak Akan Sungkan-sungkan Tegur Prabowo Jika Kebijakannya Mulai 'Belok'

Moeldoko meminta para menteri untuk tegak lurus dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Moeldoko Tak Akan Sungkan-sungkan Tegur Prabowo Jika Kebijakannya Mulai 'Belok'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agama Fachrul Razi (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan (kedua kanan), dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kedua kiri) berfoto bersama sebelum pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko mengingatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju agar tak membuat target baru atau punya kepentingan lain di luar visi dan misi Presiden Joko Widodo.

Moeldoko meminta para menteri untuk tegak lurus dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Ya, kalau ada menteri yang sudah mulai belok, bisa untuk kepentingan politik tertentu, ya saya akan kencang itu (tegur). Akan kenceng. Enggak bisa," kata Moeldoko saat berbincang di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (4/11/2019).

"Karena ini kita masuk kabinet harus berpikir untuk nation. Untuk semua kepentingan publik. Bukan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujar dia.

Baca: Jadi Menhan, Prabowo Subianto Bisa Ambil Alih Kekuasaan Jokowi? Begini Penjelasan Rocky Gerung

Baca: Fadli Zon Beberkan Alasannya Puasa Bicara Politik Akhir-akhir Ini

Moeldoko menyadari ada potensi para menteri di kabinet melenceng dengan membuat visi-misi selain dari milik Presiden.

Hal itu dilandasi oleh kepentingan politik pragmatis dari menteri yang bersangkutan.

Terlebih, saat ini ada tiga ketua umum partai politik di Kabinet Indonesia Maju.

Berita Rekomendasi

Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang merupakan Menko Perekonomian, dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monarfa selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Namun, Moeldoko mengatakan, siapa pun yang berada dalam kabinet harus tunduk patuh pada visi Presiden.

Mereka tak boleh mengambil kebijakan di luar visi misi Presiden.

Saat ditanya apakah ia tak segan menegur menteri yang lebih senior seperti Prabowo, ia mengaku tak segan.

"Enggak. Kita enggak sungkan-sungkan, sepanjang itu masing-masing bermain di areanya," ucap Moeldoko.

"Area saya bisa menjangkau ke menteri, kok. Kalau ada kementerian yang perlu diluruskan saya luruskan. Enggak peduli siapa pun," kata dia.

Menurut Moeldoko, dia tidak akan sungkan karena sudah mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo

"Karena percuma aku di sini dikasih kepercayaan kalau enggak bisa menjalankan tugas. Karena memberatkan Presiden nanti. Kalau saya harus marah ya saya marah. Kan begitu saja. Dan itu pernah saya lakukan," ucap dia.

Moeldoko tidak menyebutkan siapa nama menteri yang pernah dia tegur.

Dia hanya menjelaskan bahwa sebagai Kepala KSP dia pernah menegur menteri yang saling sindir di ruang publik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Kalau Ada Menteri yang Mulai Belok, Saya Akan Kencang"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas