Sosok Busyro Muqoddas yang Disebut-sebut Layak Jadi Dewan Pengawas KPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan seleksi untuk merekrut lima anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan seleksi untuk merekrut lima anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama Ketua KPK periode 2010-2011, M. Busyro Muqoddas dinilai layak menjadi anggota Dewan Pengawas KPK.
Menurut Ketua Pusat Kajian Antikorupsi (PUSAKA) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Pujiyono, nama Busyro Muqoddas dan mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar bisa dipertimbangkan Presiden Jokowi.
"Dua nama seperti pak Busyro Muqoddas, Pak Artidjo saya rasa memenuhi kriteria," ujar Pujiyono kepada Tribunnews.com, Selasa (5/11/2019).
Dia menjelaskan, penunjukkan Artidjo dan Busyro menjadi anggota dewan pengawas KPK bisa menjadi pintu masuk untuk meyakinkan masyarakat bahwa presiden Jokowi memang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemberantasan korupsi.
Karena Artidjo dan Busyro memiliki integritas, berpihak kepada pemberantasan korupsi dan tidak nemiliki resistensi terhadap pemberantasan korupsi.
"Untuk mengembalikan kepercayaan tersebut presiden harus dapat memilih orang yang memiliki kapabilitas dan aksebtabilitas yang tinggi. Jika tidak, dugaan bahwa KPK akan dilumpuhkah atau dimatikan semakin tinggi," tegasnya.
Artidjo dan Busyro imbuh dia, adalah kandidat yang layak dan sudah teruji memiliki rekam jejak yang baik, antikorupsi dan berpihak terhadap pemberantasan korupsi.
Siapakah sebenarnya sosok Busyro Muqoddas?
Busyro lahir di Yogyakarta, 17 Juli 1952 lalu.
Pendidikannya diselesaikan di kampung halamannya, mulai dari TK tahun 1956 di TK ABA Suronatan, SD Muhammadiyah Purwodiningratan lulus tahun 1964 lanjut dengan SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 1 tahun 1968.
Demikian berdasarkan laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah (muhammadiyah.or.id).
Busyro menamatkan pendidikan sarjana hukum di Universitas Islam Indonesia, meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada dan menyelesaikan program S-3 Hukum di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.