Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Soal Radikalisme, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris: Pahami Radikal Secara Radikal

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Profesor Irfan Idris mengungkapkan pahami radikal secara radikal.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tanggapi Soal Radikalisme, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris: Pahami Radikal Secara Radikal
Tangkap Layar Acara ILC TV One
Irfan Idris menjelaskan jika radikalisme melenceng karena terdiri dari kata radikal dan isme, dalam acara ILC, Selasa (5/11/2019). 

Radikalisasi

Tidak banyak penjelasan Irfan tentang radikalisasi.

Ia hanya menyebut jika radikalisasi merupakan proses dari radikal.

Radikalisme

Irfan Idris mengungkapkan pada istilah inilah mulai melenceng makna radikal dari positif menjadi makna negatif.

Ia menjelaskan radikalisme memiliki empat makna.

Yaitu ingin merubah keadaan dengan radiks, secara cepat, memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan agama, dan menggunakan kekerasan.

BERITA TERKAIT

Irfan Idris juga menuturkan untuk memahami secara radikal atau secara menyeluruh mengenai makna ini.

Mengutip buku Ilusi Negara Islam, Irfan Idris menyebut radikalisme memiliki 4 makna.

"Yang pertama ingin merubah keadaan dengan radiks, dengan sampai tuntas ke akar-akarnya. Yang kedua secara cepat," ungkapnya.

Irfan Idris tidak membenarkan makna ketiga dan keempat.

"Yang ketiga dan keempat ini yang tidak benar, karena memaksakan kehendak mengatasnamakan agama, dan menggunakan kekerasan," ungkapnya.

Irfan Idris mengungkapkan memahami radikal juga harus secara radikal.

"Kita harus pahami secara radikal juga ini. Kita harus memahami secara radikal, jangan sepotong-potong."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas