Tanggapi Soal Radikalisme, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris: Pahami Radikal Secara Radikal
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Profesor Irfan Idris mengungkapkan pahami radikal secara radikal.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Radikalisasi
Tidak banyak penjelasan Irfan tentang radikalisasi.
Ia hanya menyebut jika radikalisasi merupakan proses dari radikal.
Radikalisme
Irfan Idris mengungkapkan pada istilah inilah mulai melenceng makna radikal dari positif menjadi makna negatif.
Ia menjelaskan radikalisme memiliki empat makna.
Yaitu ingin merubah keadaan dengan radiks, secara cepat, memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan agama, dan menggunakan kekerasan.
Irfan Idris juga menuturkan untuk memahami secara radikal atau secara menyeluruh mengenai makna ini.
Mengutip buku Ilusi Negara Islam, Irfan Idris menyebut radikalisme memiliki 4 makna.
"Yang pertama ingin merubah keadaan dengan radiks, dengan sampai tuntas ke akar-akarnya. Yang kedua secara cepat," ungkapnya.
Irfan Idris tidak membenarkan makna ketiga dan keempat.
"Yang ketiga dan keempat ini yang tidak benar, karena memaksakan kehendak mengatasnamakan agama, dan menggunakan kekerasan," ungkapnya.
Irfan Idris mengungkapkan memahami radikal juga harus secara radikal.
"Kita harus pahami secara radikal juga ini. Kita harus memahami secara radikal, jangan sepotong-potong."