Kata PDIP soal Manuver NasDem: Mereka Sudah Ambil Ancang-ancang untuk Pilpres 2024
Ia juga menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap manuver yang dilakukan NasDem
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Lebih lanjut, Eriko Sotarduga memberikan pengalaman konsistensi PDIP dalam menunjukkan sikapnya.
Baca: Pengamat: Sindiran Jokowi Kepada Surya Paloh Sebagai Upaya Menjembatani Gap Komunikasi
Pernah menjadi oposisi dan sekarang menjadi bagian dari pemerintah menegaskan posisi yang diambil saat ini.
"Kalau PDIP konsisten Pak Jokowi adalah Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pak Jokowi kader terbaik PDIP dan Pak Jokowi diusung dari awal diberikan kesempatan dari awal oleh PDIP kami akan terus apapun bagiamana pun situasinya," ucapnya.
Sindiran Jokowi
Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman mendapat sindiran menohok dari Presiden Jokowi.
Sindiran Jokowi terhadap Surya Paloh dilontarkan saat berpidato dalam acara HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019) malam.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh politik di antaranya Surya Paloh, Aboe Bakar Al Habsyi dari PKS, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat, Oesman Sapta Odang dari Hanura, Grace Natalie dari PSI, dan lainnya.
"Bapak Surya Paloh yang kalau dilihat malam ini, beliau cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin dalam acara tersebut.
"Wajahnya cerah, setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman," sambung Jokowi yang kembali disambut riuh seisi ruangan.
Baca: Bertemu PKS, Nasdem Cerdik Manfaatkan Situasi Curi Start untuk 2024
Jokowi mengaku, tidak mengetahui makna di balik pertemuan dan berangkulannya Surya Paloh dengan Sohibul Iman.
Ia melihat hal tersebut bukan hal biasa dilakukan Surya Paloh dengan sesama pimpinan partai politik.
"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seperti seerat merangkul Pak Sohibul Iman. Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya dilain waktu dijawab," ucap Jokowi.
Jokowi sengaja bertanya soal pertemuan tersebut karena Partai NasDem saat ini berada di dalam koalisi pemerintah.
"Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," ucap Jokowi.