Kata PDIP soal Manuver NasDem: Mereka Sudah Ambil Ancang-ancang untuk Pilpres 2024
Ia juga menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap manuver yang dilakukan NasDem
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Usai acara, Surya Paloh menyikapi santai sindiran dari Jokowi tersebut.
Menurut Surya Paloh apa yang dilontarkan Jokowi sebagai bentuk selera humor sang presiden.
Baca: Pemilihan Dewan Pengawas KPK Masih Desember 2019, Jokowi: Saya akan Pilih Orang yang Berintegritas
"Masa kalian enggak tanggap, Pak Jokowi punya sense of humor yang tinggi," kata Surya Paloh lalu tertawa.
Ia pun menganggap bila perkataan Jokowi bukan sebagai bentuk peringatan bagi Partai NasDem agar tidak melakukan manuver politik dengan menemui sejumlah pimpinan partai politik di luar koalisi pemerintahan.
"Saya tidak merasa itu (peringatan,red) apalagi itu dianggap sebagai warning itu, saya pikir terlalu naif," kata Surya Paloh.
Menurut Surya, sangat disayangkan jika manuver NasDem dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap koalisi pemerintahan.
Untuk itu, ia meminta agar pikiran-pikiran tersebut dibuang jauh-jauh.
"Sayanglah kemajuan berdemokrasi kita sudah jauh kita miliki, suasana komunikasi batin sudah baik kita miliki artinya seluruh praduganya mengarah kepada pikiran yang negatif harus kita buang jauh-jauh," ucap Surya Paloh.
Baca: Bukan Mistis, Ada Desa Siluman Dapat Kucuran Dana Desa, Jokowi: Kejar sampai Tertangkap
Surya Paloh mengakui bila dirinya belum berbicara dan bertemu langsung dengan Jokowi setelah bertemu elite PKS.
Meskipun begitu, ia menyebut dirinya telah bertemu secara batin dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Belum ketemu dalam fisik, tapi bertemu dalam batin," ucap Surya Paloh.
Surya Paloh pun menegaskan, tetap akan ada komunikasi dengan Jokowi perihal pertemuannya dengan petinggi PKS.
"Amat sangat, pasti lah itu," kata Surya Paloh.