Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Fachrul Razi Diminta Jelaskan Larangan Celana Cingkrang dan Cadar di DPR

Yandri juga minta Menag Fachrul untuk menjelaskan seruan berdoa harus menggunakan bahasa Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menag Fachrul Razi Diminta Jelaskan Larangan Celana Cingkrang dan Cadar di DPR
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menghadiri rapat kerja pertama dengan Komisi VIII DPR, Kamis (7/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menghadiri rapat kerja perdana bersama Komisu VIII DPR.

Berdasarkan pantauan, rapat dimulai sekitar pukul 10.20 WIN di ruang rapat Komisi VIII, Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Tampak, Menag mengenakan kemeja bercorak warna cokelat dan peci hitam melingkar di kepalanya.

Rapat dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN Yandri Susanto.

Membuka rapat, Yandri menjelaskan agenda rapat yakni evaluasi program tahun 2019 dan rencana program tahun 2020.

Selain itu, Yandri juga meminta penjelasan rencana Menag Fachrul Razi melarang pelarangan celana cingkrang dan cadar di lingkungan instansi pemerintah.

Berita Rekomendasi

Menurut Yandri, orang berapaham radikal tidak bisa direpresntasikan dengan celana cingkrang dan cadar.

"Kalau kita lihat bom Thamrin itu pakai blue jeans yang ngebom, di New Zealand yang aksi di masjid itu pakaiannya milenial Pak Menteri Agama, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKN) di Papua bukan celana cingrang yang membunuh sipil tidak berdosa," kata Yandri.

"Maka menyimpulkan cingkrang dan cadar itu radikal saya kira perlu kita dalami lebih jauh," sambung Yandri.

Selain itu, Yandri juga minta Menag Fachrul untuk menjelaskan seruan berdoa harus menggunakan bahasa Indonesia.

Menurutnya, Menag terkesan tidam memotivasi orang untuk bisa mengerti bahasa Arab.

"Seharusnya Kementerian Agama memotivasi orang (mengerti bahasa Arab) apalagi pondok pesantren kita puluhan ribu. Saya kira lebih baik jika pak menteri membuat mereka, kita berdoa pakai bahasa Al Qur'an tapi mengerti maksud doanya itu," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Menag Fachrul Razi masih memaparkan materi rapat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas