Rektor Termuda Indonesia Risa Santoso: Mahasiswa Boleh Lulus Tanpa Skripsi
Rektor termuda di Indonesia, Risa Santoso, siap memberi inovasi di perguruan tinggi yang dipimpinnya, yaitu lulus bisa tanpa mengerjakan skripsi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
“Ya heran dan kaget saja sih kok bisa seheboh itu. Tapi nggak apa mudah-mudahan bermanfaat bagi kampus,” tuturnya pada Selasa (5/11/2019).
Risa bertekad menjadikan Institut Teknologi dan Bisnis Asia sebagai kampus yang dapat mendekatkan mahasiswanya dengan dunia kerja.
“Saya juga ingin supaya Institut Asia ini bisa fokus ke digital business,” ungkapnya.
Risa mengaku terhormat dan bangga atas terpilihnya ia menjadi rektor.
Demikian diungkapkan Risa Santoso dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV yang diunggah di Youtube Metrotvnews, Selasa (5/11/2019).
"Ini suatu kehormatan bagi saya untuk bisa menjabat di posisi yang tanggung jawabnya besar banget. Di usia yang masih muda ini, hal ini sangat membanggakan," ucapnya.
Sebelum dipilih menjadi rektor, Risa sudah bekerja dua tahun di kampus yang dipimpinnya.
Risa ingin melaksanakan tugas dengan baik dan mengembangkan pendidikan Indonesia.
"Saya memang kepengen lebih banyak di bidang education, jadi yang saya pikirkan selama ini bagaimana saya bisa melaksanakan tugas saya dengan baik dan bagaimana caranya mengembangkan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik," ungkapnya.
Risa mengaku ia dipilih pihak yayasan karena dirinya dinilai menjadi sosok milenial yang telah memberi sumbangsih pada perguruan tinggi.
"Sebelumnya kami adalah sekolah tinggi yang terpisah. Ada sekolah tinggi untuk ekonomi, satunya sekolah tinggi untuk manajemen informatika. Jadi saat ada penggabungan ini, tim yayasan mencari rektor baru, dan saya menjadi salah satu calonnya.
Menurut saya, saya terpilih salah satunya karena saya adalah sosok milenial yang sudah memberikan output pada kampus. Mungkin untuk memajukan inisiatif-inisiatif yang lebih milenial," ungkapnya.
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, Risa Santoso menempuh studi S1 dan S2 di Amerika Serikat.
Ia menempuh pendidikan S1 di University Of California, Berkeley.