Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Akan Bertemu PAN dan Demokrat Akhir November

Eks Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf ini menambahkan, selain bertemu dengan PAN, pihaknya juga akan bertemu dengan Partai Demokrat.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in NasDem Akan Bertemu PAN dan Demokrat Akhir November
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan menggelar pertemuan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Pertemuan akan dilaksanakan usai gelaran pelaksanaan Kongres II dan HUT ke-8 NasDem.

"Rencana (bertemu,red) sama PAN di akhir November. Tapi itupun dalam rangka silaturahim kebangsaan juga ya. Ini tidak ada juga disebut poros-porosan, tidak ada, kita belum terpikir sejauh itu," ujar Irma Suryani Chaniago saat ditemui di lokasi Kongres II Partai NasDem, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2019).

Meski melakukan pertemuan dengan partai di luar koalisi pemerintahan, Irma menegaskan NasDem masih berada di dalam koalisi dan tidak mengkhianati koalisi.

Baca: NasDem: Kalau Merasa Pancasilais Jangan Sinis

"Kami belum punya pengalaman mengkhianati partner itu yang harus dipercaya oleh publik. Bayangkan Nasdem, Pak Jokowi bukan kader kami, tapi kami berani menyatakan ke publik "Jokowi presidenku Nasdem partaiku". Itu sudah lebih dari cukup menjawab kecurigaan semua pihak," kata Irma.

Eks Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf ini menambahkan, selain bertemu dengan PAN, pihaknya juga akan bertemu dengan Partai Demokrat.

Namun, waktu pertemuan itu belum ditentukan karena pihaknya tidak ingin dicap sedang melakukan safari politik.

Berita Rekomendasi

"Jadi, kita ingin bangsa ini ke depan harus saling berangkulan. Jangan mau lagi di obok-obok dengan SARA, fitnah saling curiga mencurigai. Rugi bangsa kita kalau itu dilakukan setiap hari. Bagaimana kita bisa menyaingi Malaysia dan Singapura kalau di dalam ini tidak pernah akur selalu curiga mencurigai yang ada di kepala," ucap Irma.

Baca: Politikus PDIP Nilai Surya Paloh Terlalu Emosional Singgung Partai Pancasilais

Ia juga menegaskan bahwa dalam koalisi pemerintahan harus dibangun suatu kesolidan untuk membangun Indonesia lebih maju ke depannya.

"Bayangkan, empat program Pak Jokowi sangat komprehensif satu sama yang lain. Jadi, kalau tidak didukung oleh menteri-menteri yang konsolidatif yang koordinatif tidak mungkin bisa dicapai itu yang dilakukan NasDem," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas