Haidar Alwi: Prabowo Harus Lanjutkan Program Bela Negara Ryamizard Ryacudu
Prabowo Subianto harus melanjutkan program Bela Negara yang kerap dikampanyekan Menteri Pertahanan sebelumnya, Ryamizard Ryacudu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat antiradikalisme Haidar Alwi menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto harus melanjutkan program Bela Negara yang kerap dikampanyekan Menteri Pertahanan sebelumnya, Ryamizard Ryacudu.
Menurutnya program tersebut merupakan satu di antara strategi yang dapat menghilangkan radikalisme di masyarakat maupun di kalangan anggota TNI.
"Bagus itu. Saya sudah tahu persis gerakan bela negara yang dilakukan Pak Ryamizard, menurut saya harus diteruskan Pak Prabowo. Karena menurut saya itu salah satu strategi untuk menghilangkan radikalisme dari rakyat maupun TNI," kata Haidar usai diskusi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).
Baca: Singgung Perindo, Anis Matta Beberkan Makna Di Balik Logo Partai Gelora
Meski begitu, ia mengatakan masyarakat tetap harus mengamati dan mengawasi dari dekat kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI.
Hal itu karenanya menurutnya sebelum masuk ke dalam pemerintahan dan menjadi menteri pertahanan, Prabowo dinilainya dekat dengan kelompok intoleran dan penganut radikalisme.
Baca: Haidar Alwi Minta Polemik Pelarangan Cadar dan Celana Cingkrang Dihentikan
"Pak Prabowo ini kan dia bertahun-tahun berangkulan dengan orang-orang yang terpapar radikalisme. Jadi saya tidak ingin mengatakan meragukan beliau. Yang penting rakyat harus selalu melihat bahwa pemerintahan ini dibangun dengan kebersamaan tapi juga tetap harus waspada. Karena biar bagaimana pun Pak Prabowo di awal bagian dari rivalnya Pak Jokowi, bagian dari grup intoleran dan radikalisme di awalnya," kata Haidar.
Baca: Tak Hadiri Upacara Hari Pahlawan Bersama Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Pilih Lakukan Ini
Diberitakan sebelumnya, Menhan Ryamizard Ryacudu menyatakan Pekerjaan Rumah Prabowo sebagai menteri pertahanan setelahnya adalah untuk menghapuskan radikalisme di Indonesia.
Hal itu dikatakan Ryamizard usai acara serah terima jabatan dengan Prabowo di kantor Kementerian Pertahanan RI beberapa waktu lalu.