Keamanan Siber, ASN Menjadi Target Utama Pengguna Layanan Xecure Netizen
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan jalin kerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara terkait lay
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan jalin kerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara terkait layanan Xecure Netizen yang akan diluncurkan akhir tahunahun 2019.
Nantinya, ucap Direktur Proteksi Ekonomi Digital, pada Desember Xecure Netizen akan ditargetkan dahulu ke aparatur negara yang berjumlah 4.5 juta orang.
Direktur Proteksi Ekonomi Digital Anton Setiyawan mengatakan kerjasama ini guna memberikan edukasi agar para ASN lebih peduli dengan keamanan siber.
Xecure Netizen telah diperkenalkan lada Forum Cyber Ekonomi Digital dan Literasi Keamanan Siber, Jakarta, Sabtu, (09/11/2019).
Baca: Selama 2 Tahun Oknum Guru di Sumsel Diduga Cabuli 9 Muridnya di Gudang Sekolah, Modus Beri Hafalan
Baca: Pemerintah Larang Pengawai Negeri Mengkritik, Gerindra: Jangan Berlebihanlah. . .
Baca: Gelar Kebangsaan KLHK, Unjuk Smart ASN KLHK
Layanan Xecure Netizen berbasis online yang dapat mengedukasi ASN tentang Siber untuk melindungi data negara.
Pakar Keamanan Siber, Gildas Deograt Lumy menjelaskan Xecure Netizen berisi banyak pertanyaan yang akan menilai sejauh mana diri kita paham terkait keaman siber.
"Kegiatan ini dapat diukur, melalui nilai dari hasil pertanyaan yang dijawab pengguna. Pengguna diakhirnya, akan diberikan sertifikat sebagai tanda sudah lulus tes," ucap Gildas.
Gildas menilai data negara sesuatu yang sangat penting dilindungi, hingga harus diwaspadai cara melindungi data siber tersebut.
ASN diharapkan dapat memahami pentingnya keamanan Siber bagi data negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.