Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Tambahan Wakil Menteri Baru, Fadjroel: Saat ini Hanya Wamendikbud dan Wakil Panglima TNI

Juru bicara (jubir) Fadjroel Rachman menyatakan untuk saat ini hanya ada Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) dan Wakil Panglima TNI.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Terkait Tambahan Wakil Menteri Baru, Fadjroel: Saat ini Hanya Wamendikbud dan Wakil Panglima TNI
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. Terkait Tambahan Wakil Menteri Baru, Fadjroel: Saat ini Hanya Wamendikbud dan Wakil Panglima TNI 

Terkait Tambahan Wakil Menteri Baru, Fadjroel: Saat ini Hanya Wamendikbud dan Wakil Panglima TNI

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara (jubir) Fadjroel Rachman menyatakan untuk saat ini hanya ada Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) dan Wakil Panglima TNI.

Hal ini ia ungkapkan dalam acara Primetime News yang diunggah di kanal Youtube metrotvnews (10/11/2019).

Fadjroel menegaskan, tidak ada penambahan wakil menteri selain Wamendikbud dan Wakil Panglima TNI.

Seperti yang telah tertuang dalam dua Peraturan Presiden (Perpres) yang ditandatangani oleh Presiden.

Yakni Perpres Nomor 66 tahun 2019 tentang susunan TNI terkait wakim Panglima TNI dan perpres nomor 72 tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Saya ingin menegaskan bahwa sampai sekarang yang ada hanya perpres nomor tahun 2019 tentang sususnan TNI itu wakil panglima TNI kemudian perpres no 72 2019 tentang Kemendikbud, hanya ada 2 itu yang bisa saya nyatakan secara tegas hari ini," tegas Fadjroel. 

Juru Bicara Jokowi Fadjroel Rachman
Juru Bicara Jokowi Fadjroel Rachman (Instagram @fadjroelrachman)
Berita Rekomendasi

Fadjroel menilai dua jabatan tersebut yang menjadi fokus Istana saat ini.

"Itulah yang ingin kami jalankan lebih dulu," ujar Fadjroel.

Jubir Presiden menambahkan, semua mengacu pada perpres yang akan dikeluarkan oleh Presiden termasuk juga penambahan wakil menteri.

"Apabila ada mungkin tambahan yg lain, apabila ada perpres yang keluar," imbuh Fadjroel.

Terkait dengan urgensinya, ia mengatakan hal itu dapat dilihat seperti yang tercantum didalam perpres tersebut.

Seperti keperluan perpres nomor 72 tahun 2019 yang mengatur tentang Kemendikbud yang telah diteken pada 28 Oktober 2019 oleh Jokowi.

Didalam perpres tersebut terdapat dua tugas dari wamendikbud.

1. Wakil menteri (Wamen) bertugas melakukan perumusan dan pelaksanaan kebijakan kementrian.

2. Wamen ditutut untuk mengkoordinasikan pencapaian kebijakan strategis lintas unit organisasi jabatan pimpinan tinggi madiyah atau eselon satu juga dalam ligkungan kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Adapun keperluan perpres nomor 66 tahun 2019 tentang susunan TNI yang ditandatangani oleh Jokowi pada 18 Oktober 2019.

Ada empat tugas dari Wakil Panglima TNI seperti yang terdapat dalam Perpres tersebut.

1. Membantu pelaksanaan tugas harian Panglima.

2. Memberikan saran kepada panglima terkait pelaksanaan kebijakan pertahanan negara.

3. Melaksanakan tugas panglima apabila Panglima berhalangan sementara dan/ atau berhalangan tetap.

4. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Panglima.

Dalam acara tersebut Fadjroel juga menjelaskan terkait banyaknya Wamen di periode kedua kepemimpinan Jokowi.

Sebelumnya diketahui, dalam kepemimpinan pertama Jokowi hanya memberikan tiga jabatan untuk wakil menteri.

Menurut Fadjroel keberadaan menteri dan wakilnya ini sangat penting dalam upaya menyelesaikan prioritas dari Presiden.

"Ini sebagai upaya menyelesaikan prioritas dari presiden yaitu terkait dengan SDM, infrastruktur, penyederhanaan birokrasi, penyederhanan regulasi dan transformasi ekonomi" ungkap Fadjroel.

Tidak semuanya berdasarkan visi misi Presiden, sehingga dibutuhkannya susunan menteri dan wamen sesuai keperluan yang ada.

"Jadi diperlukan satu tim yang disebut dengan tim kabinet. Karena tidak semuanya berdasarkan visi misi presiden. Jadi untuk menyelesaikan hal tersebut diperlukan susunan menteri dan wamen yang diperlukan," ujar Fadjroel.

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Presiden Jokowi akan menambah 6 posisi untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Ada enam lagi rencana sih. Rencana. Tapi belum saya pastikan," ujar Moeldoko.

Namun Moeldoko tetap meminta semua pihak untuk menunggu kepastian dari Presiden Joko Widodo.(*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Theresia Felisiani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas