Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kutipan Doktrin Perang Prabowo Subianto dalam Rapat Kerja Pertamanya bersama Komisi I DPR RI

Prabowo Subianto dalam rapat kerja perdananya bersama Komisi I DPR RI menyampaikan pepatah doktrin perang yang mengingatkan pada film Noen Noir AS.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 3 Kutipan Doktrin Perang Prabowo Subianto dalam Rapat Kerja Pertamanya bersama Komisi I DPR RI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Baca : Ketika Prabowo Mengutip Pepatah Kuno Peperangan saat Raker dengan Komisi I DPR RI

3. Konsep Pertahanan Semesta (Consept of Total People War)

Menurut Prabowo Subianto, mengenai doktrin pertahanan dan keamanan negara (Hankamneg) kemampuan militer bagi Indonesia bukan bersifat ofensif tapi bersifat defensif atau wawasan dalam bertahan.

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan Keamanan Negara, Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Poin 1 dijelaskan apa yang dimaksud Hankamneg.

Hankamneg adalah pertahanan keamanan Negara Republik Indonesia sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara yang mencakup upaya dalam bidang pertahanan yang ditujukan terhadap segala ancaman dari luar negeri dan upaya dalam bidang keamanan yang ditujukan terhadap ancaman dari dalam negeri.

"Konsep pertahanan rakyat semesta, consept of total people war. Itu adalah doktrin Indonesia selama ini," ujar Prabowo.

Menhan menjelaskan tentang konsep Pertahanan Rakyat Semesta adalah doktrin yang selama ini Indonesia miliki dengan komponen utamanya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berita Rekomendasi

Baca : Pendaftaran CPNS 2019 Perpustakaan Pusat Indonesia, Ada 19 Jabatan dengan 57 Jumlah Formasi

Komponen kedua yang tengah dibangun adalah komponen cadangan.

Kemudian yang ketiga adalah komponen pendukung yang disiapkan dari beragam sektor, di antaranya petani, nelayan, swasta, ormas dan lain - lain.

Menurut Prabowo, peperangan terkait ideologi berujung pada perebutan sumber daya ekonomi.

Prabowo menuturkan sudah melakukan koordinasi bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Kita ingin bersahabat dengan semua pihak. Saya sendiri menganut filosof seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," kata Prabowo.

Dalam rapat bersama Komisi I DPR RI tersebut, Prabowo menyampaikan agar tidak melihat pertahanan dari segi biaya, namun juga dari sisi investasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas